Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta menggelar agenda Pengajian Akbar bagi Guru dan Karyawan. Acara ini berlangsung pada Ahad 1 September 2024 bertempat di Masjid Putra Komplek Pesantren AR. Fakhrudin. Lebih dari seribu jamaah hadir terdiri dari para pegawai dari seluruh unit pendidikan maupun unit bisnis dari Hasbuna Bisnis Center, kajian diikuti oleh keluarga pasangan suami dan istri dari pegawai masing-masing.

Sebagai pengisi kajian dihadirkan Ustadz Restu Sugiharto, da’i yang cukup popular dikalangan keluarga, dengan gelar ustadz “cinta” ini menyampaikan materi ringan seputar keluarga penuh berkah melalui bingkai cinta menuju tangga sakinah mawadah warahmah. Dalam tausyiahnya ustadz Restu menyampaikan keutamaan cinta bagi orang-orang yang beriman. Membina keluarga yang harmonis harus didasari rasa cinta, karena ikatan cinta inilah yang akan menjadikan keluarga semakin harmonis. Beliau menekankan peran keluarga dalam menumbuhkan rasa cinta, bukan hanya datang dari satu pihak, namun semua pihak dari pasangan kita akan menjadi penentu keharmonisan.

Hadir pula dalam kajian akbar Ketua BPP MBS Yogyakarta ustadz Amir Fauzi juga Pendiri MBS al ustadz K.H. M. Nashirul Ahsan, Lc. Dalam amanahnya ustadz nashir menyampaikan harapan agar seluruh keluarga besar PPM MBS Yogyakarta senantiasa meningkatkan rasa syukur, menjadikan MBS sebagai ladang amal untuk menggapai kebahagiaan akhirat.

Disela acara, juga disampaikan pengumuman penghargaan bagi guru dan karyawan yang diberangkatkan umroh serta mendapat bantuan pendaftaran ibadah haji. Sebagai rasa syukur dan penghargaan atas dedikasi dan loyalitas pegawai, MBS tahun ini memberangkatkan beberapa ustadz dan ustadzah untuk beribadah ke tanah suci.

Agenda ini menjadi program dari bagian Pembinaan Idiologi dan Karakter PPM MBS Yogyakarta, ustadz Suko Nugroho, S.Pd  selaku Kepala Pembinaan Idiologi dan Karakter menyampaikan bahwa program kajian ini bertema Pembinaan Keluarga Samawa bagi pegawai MBS, diikuti keluarga dengan tujuan memupuk rasa cinta bagi masing-masing pegawai.  “Kami berharap masing-masing pasangan pegawai MBS (suami dan istri) memiliki rasa “handarbeni” yaitu memiliki terhadap keberadaan pondok pesantren”. Ustadz Suko menambahkan atas rasa cinta yang tumbuh tersebut, akan memberikan dukungan terhadap pasangan untuk bekerja dan berjuang di MBS Yogyakarta.

Salah satu Guru MBS Ustadzah Zahratul  mengaku senang dengan terselenggaranya acara tersebut. Menurutnya kajian tematik semacam ini akan menambah wawasan dan keilmuan para pegawai khususnya bagi keluarga muda agar semakin harmonis.  “Mudah-mudahan kedepan akan banyak kajian-kajian yang menambah keilmuan bagi kami” tuturnya. (moc)

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *