MBS mengadakan kegiatan pembekalan Dakwah Santri 1444 H, Sabtu (18/3/2023). Kegiatan ini diikuti 345 santri kelas X dan XI dengan rincian 201 santriwan dan 144 santriwati yang telah lolos seleksi.

Acara pembekalan ini direncanakan berlangsung selama dua hari, (18-19/03/2023) dan dibagi menjadi dua tempat, untuk santriwan dilaksanakan di masjid Attanwir, sementara masjid putri digunakan untuk santriwati. Setelah sebelumnya, total peserta 345 tersebut telah mengikuti seleksi dan dinyatakan lolos tes internal.

Adapun materi seleksi adalah wawancara, membaca Alqur’an dan public speaking. Nantinya, peserta dakwah santri tersebut akan di tempatkan di beberapa PRM maupun PCM di daerah Yogyakarta dan sekitarnya, selama kurang lebih satu pekan, 22-27 Maret 2023.

Kegiatan pembekalan ini diberikan beberapa materi, diantaranya materi Adab Sopan Santun oleh ustadz Sahman, Lc. Ustadz Sahman memberikan tips dan trik bagi peserta DS untuk bisa bersosialisasi dan membaur dengan masyarakat. Materi ini penting, karena selama satu pekan peserta akan membaur dan melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan di masyarakat.

Adapun tema materi kedua tentang Materi Dakwah yang disampaikan ustadz Fajar Shodiq. Para peserta diberikan bekal untuk bisa membuat acara ataupun kegiatan ramadhan yang menarik di pedesaan. Selain itu, para peserta juga dibekali tuntunan ibadah sesuai dengan tuntunan ibadah warga Muhammadiyah. Diharapkan setelah materi ini, seluruh peserta bisa menjalankan ibadah sesuai tuntunan Muhammadiyah. Hal ini penting karena mereka akan diterjunkan di lingkungan masyarakat dan simpatisan Muhammadiyah.

Untuk materi ketiga yaitu manajemen TPA dan Tahsin, yang masing-masing disampaikan oleh ustadz Nur Muhammad, M.Pd.I, ustadz Chabib Ludfiansyah, S. Sos, dan ustadz Ridho Al Hikam. Tidak ketinggalan, pada kesempatan tersebut materi Imam dan Khatib juga disampaikan kepada para peserta.

Ketua Panitia Dakwah Santri, ustadz Singgih Yuniantoro, A. Md mengatakan Dakwah Santri atau DS ini merupakan salah satu kegiatan unggulan di MBS yang dilaksanakan pada setiap bulan Ramadhan. “Kegiatan ini dilaksanakan untuk melatih santri dalam melaksanakan dakwah islam ‘amar ma’ruf nahi munkar, melatih santri untuk menjadi kader persyarikatan Muhammadiyah yang unggul dan menjalin ukhuwah islamiyah dengan masyarakat sebagai salah satu bekal ketrampilan di abad 21”, ucapnya.

Ustadz Singgih menambahkan, untuk tahun ini, kegiatan Dakwah Santri kita jadikan satu dengan program Amal Bakti Santri (ABAS). Dan tidak semua santri kita terjunkan. Hanya santri kelas X dan XI yang telah lolos seleksi saja, sebutnya.

Ustadz Singgih berharap kegiatan Dakwah Santri dan ABAS tahun ini bisa berjalan lancar tanpa halangan suatu apapun. “Semoga kegiatan DS dan ABAS 1444 H ini bisa berjalan lancar dan memberikan pengalaman yang berharga bagi para santri,” harapnya.(ElMoedarries)