Keceriaan santriwan dan santriwati kelas VII SMP MBS Yogyakarta pecah dalam giat Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Raut keceriaan itu tampak saat santri dan santriwati mengikuti permainan dengan tema kearifan lokal, Selasa (14/2/2023).

Dalam agenda Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Modul 2, selama satu pekan ini kegiatan belajar mengajar di kelas VII SMP MBS diisi dengan turnamen dan pentas tembang dolanan. Kegiatan dibuka hari Sabtu (11/2/2023) kemarin dengan sosialisasi dan pengarahan P5 Kearifan Lokal “Cinta Tanah Air Lewat Tembang Dolanan”.

IKM Modul 2 yang diketuai ustadz Indra Oktora, S. Pd ini bertujuan untuk menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila, diantaranya berketuhanan dan berakhlak mulia, bergotong-royong, kemandirian, bernalar kritis, kreatif, dan kebhinekaan.

Dari ke enam profil tersebut, 3 di antaranya akan dinilai oleh ustadz dan ustazah panitia acara, yakni aspek gotong royong, kreatif, dan kebhinekaan.

Adapun permainan yang diikuti santriwan dan santriwati yaitu gobak sodor dan bakiak. Sementara itu, dalam pentas tembang dolanan santri diberi undian lagu-lagu Jawa yang bernuansa Pancasila.

Di antara pilihan lagu tersebut ialah, Gundul-gundul Pacul, Cublak-cublak Suweng, Suwe Ora Jamu, Lir-ilir, Padang Wulan, Gambang Suling, dan Mentok-mentok.

Santi kelas VII SMP MBS tersebut kemudian diberi kesempatan untuk mendiskusikan permainan dan tembang dolanan yang mereka dapatkan secara acak dan diundi. Setelah diskusi, anak-anak tersebut lantas menuju lapangan kelas masing-masing, putra-putri terpisah dan menjalankan permainan.

Mereka tampak antusias dan menikmati setiap permainan. Beberapa kakak kelas bahkan turut menyemangati santri kelas VII tersebut dan berbaris mengelilingi lapangan saat permainan. (fit)