Akhir tahun 2020 nampaknya menjadi saksi, bagaimana santriwati MBS Putri masih harus bersabar menghadapi masa pandemi. Banyak kegiatan yang  tertunda maupun terganti, salah satunya adalah agenda wajib pada setiap periode kepemimpinan IPM, yaitu Musyawarah Ranting IX PR IPM MBS Putri. Peserta Musyawarah adalah santriwati  kelas 2 SMA MBS, sedangkan panitia musyawarah adalah santriwati kelas 3 SMA MBS. Tentunya pada musyawarah kali ini, Seluruh peserta tidak dapat bertemu secara langsung melainkan bertemu melalui aplikasi zoom meeting yang telah disepakati.

Dengan mengusung tema “Membubuhkan jiwa solidaritas untuk kepemimpinan yang berintegritas.” Musyran IX telah diawali. Selain itu, tujuan diadakannya musyawarah adalah untuk mengkader para calon penerus organisasi  sekaligus melaporkan hasil program kerja yang telah dijalankan selama satu periode ini. Acara yang tak kalah penting pada Musyran IX adalah orasi sekaligus pemilihan Calon Ketua Umum PR IPM MBS Putri 2020/2021.

Pada tanggal 20 Desember 2020. Kalimat “Bismillahirrahmanirrahim” menjadi tanda bahwa Musyran IX secara resmi telah dibuka. Proses pembukaan dipimpin langsung oleh  Ustadz Fajar Shadik selaku Direktur PPM MBS Sleman Yogyakarta.  Nantinya Musyran IX akan diselenggarakan dalam waktu sembilan hari, dimulai dari tanggal 21 Desember hingga tanggal 29 Desember 2020. Setelah pembukaan resmi, acara selanjutnya adalah pembacaan laporan pertanggung jawaban dari setiap bidang yang dibagi menjadi  5 komisi. Komisi tersebut meliputi,

  1. Komisi A untuk Pengurus Harian.
  2. Komisi B untuk Bidang Keamanan, Penerimaan Tamu, dan Pengkaderan.
  3. Komisi C untuk Bidang Kebersihan, Kesehatan, Asbo, dan Kewirausahaan.
  4. Komisi D untuk Bidang Kajian Dakwah Islam, Takmir, Sarana dan Prasarana, dan Ipmawati.
  5. Komisi E untuk Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan, Bahasa, Multimedia, dan Penyiaran (I’lam).

Di tengah jalannya sidang komisi, tepatnya pada tanggal 25 Desember 2020, diadakan orasi atau kampanye dari ketiga kandidat calon Ketua Umum PR IPM MBS Putri. Ketiga kandidat itu adalah:

  1. Kathrin Nada Shofia dari kelas 11 MIPA 4 asal Pekalongan.
  2. Nazura Dzaata Yumni Jamal dari kelas 11 MIPA 4 asal Yogyakarta.
  3. Lathifah Sahda dari kelas 11 MIPA 5 asal Bengkulu.

Walaupun dilaksanakan secara online, ketiga kandidat tetap berusaha  melakukan yang terbaik dalam penyampaian visi misi maupun sesi tanya jawab yang diberikan. Tak luput nama Allah juga selalu mereka ucapkan dalam setiap awal perkataan. Setelah proses orasi berlangsung, pada tanggal 27 hingga tanggal 28 Desember 2020,  diadakan pemilihan umum calon Ketua Umum PR IPM MBS Putrii 2020/2021. Pemilihan tersebut diselenggarakan dalam waktu 1 hari. Yaitu  pada tanggal 27 Desember pukul 07.00 WIB hingga tanggal 28 Desember pukul 07.00 WIB.

Malam hari tanggal 29 Desember 2020 pukul 20.30 Musyawarah Ranting IX resmi ditutup oleh  Ustadz Faqihuddin, Lc selaku Wakil Direktur II Bidang Kema’hadan. Setelah resmi ditutup, pengumuman terkait hasil pemilihan umum secara langsung dibacakan oleh Ipmawati Salila Ardiyah selaku Ketua Umum PR IPM MBS Putri 2019/2020. Berdasarkan hasil perolehan suara terbanyak, Posisi Ketua Umum PR IPM MBS Putri jatuh kepada kandidat nomor urut kedua yaitu Ukhtina Nazura Dzaata Yumni Jamal  dengan total perolehan sebanyak 494 suara. Sedangkan perolehan suara terbanyak kedua jatuh kepada kandidat nomor urut pertama yaitu Ukhtina Kathrin Nada Shofia sebanyak 368 suara dan dilanjutkan dengan kandidat nomor urut ketiga yaitu Ukhtina Lathifah Sahda sebanyak 271 suara.

Pengumuman tersebut menjadi akhir dari proses kegiatan Musyran IX. Memang benar, Musyawarah Ranting pada tahun ini amat jauh berbeda. Namun perbedaan bukan merupakan suatu hal yang salah atau buruk. Karena, dengan Perbedaan inilah Musyawarah Ranting IX akan selalu diingat  bagi kami yang telah menjalankannya. Dan dari sini juga kami dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari Pandemi Covid 19 yang sedang terjadi. (red)

 

 

1 reply

Comments are closed.