Di masa pandemi Covid-19 saat ini, orientasi pengenalan peserta didik baru tidak diperkenankan dilakukan secara langsung. Tetapi harus secara daring atau online. Sabtu (18/7/20), Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Prambanan Sleman Yogyakarta menyelenggarakan taushiyah umum yang menandai Kegiatan Belajar Mengajar Santri Tahun Ajaran 2020/2021 telah dimulai.

Digelar secara virtual, dengan pemateri  Direktur PPM MBS Sleman, acara yang ditayangkan melalui kanal yotube MBSTV ini mengusung tema Ilmu sebagai Investasi Dunia Akhirat. Agenda tiap awal tahun ajaran baru ini dimaksudkan untuk mengenalkan biah pondok pesantren MBS seperti visi, misi, kultur atau budaya pesantren, kegiatan harian pesantren, hak dan kewajiban sekolah dan orang tua, dan lain sebagainya.

Membina iman, ilmu dan akhlak menjadi point utama yang disampaikan ustadz Fajar dalam taushiyahnya kali ini.  “Beliau berpesan bahwa iman menjadi dasar semua aktivitas manusia dalam beraktivitas. Iman diletakkan di posisi paling awal karena menjadi pokok, di pesantren nilai-nilai keimanan menjadi hal utama yang akan di kuatkan, tutur beliau. Selain itu, beliau menambahkan implementasi nilai-nilai ini bisa dilihat dari habit atau kebiasaan yang dilakukan di pesantren. Sebagai contoh, kebiasaan akan terasa lebih berat apabila dilakukan di luar di pesantren. Sholat tepat waktu, disiplin belajar, mungkin hanya bisa dilakukan secara istiqomah ketika anak-anak berada di lingkungan pesantren, imbuhnya.

Kemudian yang ke dua adalah ilmu, beliau menyebut di MBS tidak ada dikotomi ilmu. Artinya kurikulum yang diterapkan di MBS adalah kurikulum integral, satu kesatuan, prinsip keseimbangan antara ilmu umum dan ilmu syar’i. Yang terakhir adalah akhlak. Menurut beliau akhlak menjadi tugas dan pekerjaan rumah pondok yang sangat berat. Akan tetapi, tambah beliau, dengan penanaman kebiasaan dan biah atau lingkungan yang baik di pesantren, insya allah dengan izin Allah karakter dan jatidiri santri bisa terbentuk di pondok, pungkasnya.

Alhamdulillah pelaksanaan taushiyah virtual atau kuliah umum perdana ini antusiasme orang tua wali santri baru sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Ditunjukkan dengan tingginya jumlah kehadiran yang terlihat dalam aplikasi meeting online ini. Harapan ke depan proses KBM daring di masa pandemi ini bisa berjalan dengan lancar, dan yang terpenting adalah pandemi ini bisa segera berakhir, sehingga santri bisa kembali ke pesantren segera.(ElMoedarries)