Tak mau kalah dengan adanya pemilihan berbagai pemimpin yang ada di negeri ini baik di tingkat desa, daerah, kecamatan, kabupaten, kota bahkan negara. Pondok Pesantren MBS Sleman Yogyakarta pun memiliki caranya tersendiri dengan mengadakan pesta demokrasi  ala pesantren. Salah satunya dengan mengadakan pemilihan ketua organisasi santri yang di MBS biasa disebut dengan IPM.

Pemilihan ketua PR IPM putra masa bakti 2019/2020 kali ini mengikutkan lima kandidat yang bakal bersaing menduduki amanah  sebagai ketua IPM Putra satu tahun ke depan, ke lima kandidat santri terbaik itu diantaranya :

  1. Slamet Raharjo, santriwan asal Banyuwangi
  2. Jundi Abdurrahman, santriwan asal Nunukan
  3. Hamzah Imawan, santriwan asal Purbalingga
  4. Prananda Imammuddin, santriwan asal Sidoarjo
  5. Endi Fathoni Wibowo, santriwan asal Ngawi

Profil calon Ketua Umum PR IPM MBS Putra

Layaknya pemilihan presiden Indonesia, pemilihan ketua PR IPM juga terlebih dahului diadakan pemaparan visi dan misi dari masing-masing calon ketua PR IPM satu tahun ke depan sebelum pencoblosan dilaksanakan, terang Ilham Luthfi selaku ketua KPU. Ilham menambahkan, pemilihan umum ini merupakan sarana demokrasi, dimana santri belajar bertanggungjawab atas pilihan politiknya dan bagi calon pengurus agar bertanggungjawab atas amanah yang diberikan dari pondok. Panitia berharap, melalui pemilu pengurus ini diharapkan terjadinya proses pembentukan pengurus yang adil, terbuka dan kompetitif, pungkasnya.

Pesta politik kecil ini dimulai dengan kampanye singkat oleh para kandidat. Dalam kampanye ini para kandidat memperkenalkan diri, menyampaikan orasinya, melontarkan visi misi dan program kerjanya jikalau terpilih menjadi ketua organisasi nantinya. Disusul oleh sambutan pembimbing yang diwakili oleh Ustadz Kahar. ” Pilihlah wakil-wakil yang kalian percaya untuk mengemban amanah sesuai dengan hati nurani masing-masing. Karena dalam pencoblosan ini tidak ada unsur paksaan.” Himbau Ustadz Kahar.

Setelah masa kampanye penyampaian visi misi berakhir, tibalah waktu dimana hari pencoblosan. Waktu pencoblosan yang dilaksanakan hari Sabtu malam diikuti oleh seluruh santri yang mempunyai hak pilih.  Santri kelas 12 yang bertindak selaku panitia tidak mempunyai hak pilih. Penghitungan suara seketika dilakukan pada malam hari itu juga. Berdasarkan penghitungan real count dari KPU, diperoleh hasil kandidat nomor satu mendapatkan 17 suara, nomor urut dua 295 suara. Sementara itu Hamzah Imawan yang menempati nomor urut tiga memperoleh 59 suara, diikuti kandidat nomor urut empat dan lima mendapatkan 37 dan 193 suara. Dengan hasil real count ini artinya kandidat nomor urut dua, santriwan atas nama Jundi Abdurrahman terpilih menjadi suksesor ketua PR IPM satu tahun ke depan.

Terpilihnya akhi Jundi, santriwan asal Nunukan, Kalimantan Utara ini tentunya tidak terlepas dari kompetensi yang dimiliki dalam pemaparan visi dan misi yang disampaikannya pada saat kampanye.  Misi “ishlahul akhlaq” yang diusung mantan ketua PD IPM Nunukan ini ternyata mampu menggerakkan hati para pemilih untuk memilihnya kemudian memberikan amanah sebagai nakhkoda baru untuk mengarungi samudera kegiatan IPM satu tahun ke depan.

Suasana Penghitungan Suara

”Saya Jundi, selaku ketua IPM Putra terpilih mengucapkan terima kasih kepada dewan asatidz, rekan-rekan yang telah mempercayakan amanah dalam memegang tampuk kepemimpinan ini. Kami mengharapkan doa dan dukungan dari dewan asatidz sebagai pembimbing kami. Partisipasi dan kerja sama para anggota sangat kami nantikan karena tanpa dukungan anggota, program kerja yang kami gariskan sungguh tiada artinya.” Sambut Jundi Abdurrahman, salah satu kandidat terpilih diakhir acara pemilihan ketua PR IPM. Selanjutnya serah terima jabatan dan pelantikan pengurus baru PR IPM Putra masa bakti 2019/2020 sekiranya akan digelar pada tanggal 3 Agustus 2019. (ElMoedarries)

 

1 reply

Comments are closed.