Sebanyak 850 santri baru Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Sleman Yogyakarta mengikuti outbond pada Rabu (03/7/2019).

Ketua panitia FORTASI menuturkan, kegiatan outbond ini merupakan rangkaian dari acara FORTASI.  Kita adakan guna merekatkan rasa persaudaraan diantara santri.
“Tujuan utama untuk menguatkan ukhuwah antar santri dan menumbuhkan kepedulian sosial sekaligus melatih mental dan lebih mengenal antara santri yang satu dengan yang lainnya,” papar ustadz Suko. Ia melanjutkan, kegiatan ini sekaligus sebagai wadah untuk mengakrabkan dan mengenal semua santri di semua asrama.

Meski harus berjalan, mereka tetap semangat menuju pos demi pos untuk melewati rintangan dan game seru yang telah disiapkan oleh panitia. Keseruan dan keasyikan para peserta outbond terlihat ketika mereka mulai beraksi melakukan instruksi dari panitia outbond. Nampak dari mereka mulai ada yang berupaya sekuat tenaga untuk memecahkan balon, sambung lagu, adu yel yel dan game seru lainnya.

Awasssssss……tiarap!!!!seru Nazlah Hurein, ketika melihat teman sekelompoknya mulai meniup balon yang semakin membesar. Sontak teman-temannya menutupi telinga mereka karena takut sewaktu-waktu balon yang mereka tiup meletus. Dan benar, tidak lama setelah mereka tutup telinga terdengar bunyi dorrrrrrr…….!!

Di tempat berbeda keseruan yang sama juga dirasakan oleh Tsaqif Albar Muazzam, santriwan asal kebumen ini menuturkan, saya sangat menikmati kegiatan outbond hari ini. Game yang diberikan panitia seru sekali. Tadi di pos pertama kita ngambil uang di piring, dilanjutkan di pos selanjutnya ada tiup balon. Yang paling seru, lanjut Tsaqif adalah game estafet piring. Seru sekali pokoknya, tutur santri penggemar olahraga futsal ini dengan nada penuh semangat.

Sementara itu, ustadz Kahar selaku kepala kemakhadan putra menegaskan, melalui kegiatan ini, seluruh santri semakin tambah kompak yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan di pondok pesantren.”Tujuannya agar santri mempunyai jiwa toleransi yang tinggi saling menghargai dan menjaga kedisiplinan dalam setiap aktifitas bersama,” lanjutnya.

 

Acara outbond yang diadakan kali ini bertempat di Pring Ledok Tinjon untuk santriwati, sementara komplek candi Banyunibo menjadi destinasi santriwan. Besar harapan dari segenap panitia, dengan adanya kegiatan outbond ini dapat mempererat tali ukhuwah antar santri sehingga proses adaptasi yang sedang mereka jalani di pondok bisa lebih cepat.(ElMoedarries)

 

 

 

3 replies

Comments are closed.