Ustadz Arifin berbagi tips inovasi pembelajaran asyik dan menarik dihadapan dewan asatidzah PPM MBS yang tergabung dalam MGMP MBS. “Coaching Clinic Guru Kreatif Ciptakan Pembelajaran Asyik”,  itulah tema yang diusung dalam kesempatan siang itu, selasa ( 10/04/2018 ). Ustadz Arifin, guru matematika MBS yang masuk nominasi 20 guru hebat Indonesia dengan karyanya menciptakan metode belajar hasil adopsi dari tayangan liga champion dan MotoGP ini membagi ilmunya.

Di depan puluhan asatidzah yang hadir, ustadz Arifin mengisahkan perjalanan terjalnya menapaki jenjang kariernya. Sebelum akhirnya mencapai puncak “everest” keberhasilan, suami dari Dewi Endrawati, S. Pd ini berkali-kali dirundung kegagalan dan ketidakberuntungan yang selalu berpihak padanya. Namun ternyata, kamus kegagalan tidak didapati pada diri ustadz asli temanggung ini. Berkat kesungguhan dan kegigihannya ini pulalah ustadz Arifin diganjar Ikatan Guru Indonesia (IGI) untuk melakukan penerbangan gratis ke daerah asal pahlawan nasional Indonesia yang terkenal dengan sebutan Ayam Jantan dari timur. Adalah kota Makassar yang terkenal dengan pantai Losari dan kuliner khas coto makassar menjadi destinasi ustadz Arifin untuk kembali mengasah kemampuannya. Lewat program Mat Fis ToC Camp, sebuah ‘kawah’ yang disediakan khsusus bagi para ‘seniman’ matematika dan fisika, ustadz Arifin dan para guru kreatif lainnya bakal ditempa.

Selesai bercerita, ustadz Arifin memulai menularkan nutrisi positifnya kepada rekan asatidz yang hadir. Dengan nada suara yang khas, penggemar klub real madrid ini menjelaskan slide demi slide materi yang telah disiapkannya. Ustadz Arifin, menyarankan kepada rekan seprofesinya, wabilkhusus asatidz MBS untuk gemar ‘googling’ mencari informasi ataupun bergabung bersama komunitas ataupun forum pecinta ilmu. Selain itu, masih melanjutkan pemaparannya kita juga harus selalu meng update dan meng upgrade software ilmu kita, baik itu yang menyangkut kompetensi keilmuan kita ataupun disiplin ilmu lainnya. Hal itu menjadi penting, tegasnya, untuk menambah perbendaharaan wawasan dan membuka lebih lebar khasanah pengetahuan kita, tukasnya.

Menyambung pemaparannya di atas, Ustadz Arifin menambahkan, seyogyanya seorang yang punya label sebagai seorang pendidik selayaknya punya kompetensi yang mumpuni. Mendidik anak di era gen-Z seperti sekarang ini membutuhkan terobosan dan improvisasi di dunia seni mengajar. Metode pembelajaran text book yang masih banyak digunakan sekarang disinyalir belum mampu meningkatkan ‘rasa haus’ peserta didik akan asupan ilmu dan dianggap sudah expired. Belum lagi gempuran media sosial dan perkembangan dunia teknologi yang luar biasa dahsyatnya. Maka, saran ustadz Arifin, mulai sekarang mari bersama-sama kita memantaskan diri untuk menjadi guru yang punya inovasi, yang kehadirannya selalu dinanti, yang tidak hanya mengajar, menyampaikan materi kemudian merasa gugur kewajibannya. Sudah saatnya kita mengambil hati anak-anak kita, karena tidak ada profesi yang paling mulia selain daripada guru. Guru adalah ‘dalang’, seniman pendidikan dengan julukan pahlawan tanpa tanda jasa yang konon tidak pernah kurang ‘lakon’, tugasnya luar biasa agung, mencerdaskan kehidupan bangsa.

Maka, di akhir sesi ustadz Arifin menghimbau dan mengajak kepada rekan seprofesinya untuk bersinergi dan bersama-sama mewujudkan idiom di atas dengan senantiasa mengembangkan diri dan kompetensinya dengan beragam cara, meng upgrade dan meng install ulang serta menambah program ter update. Salah satu bentuk nyatanya adalah dengan menciptakan model pembelajaran berbasis PAIKEM GEMBROT, Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan plus Gembira dan Berbobot. Selain dapat merangsang kognitif dan psikomotorik model pembelajaran basis ini disinyalir mampu meminimalisir kejenuhan peserta didik. Karena sebab itulah, menciptakan metode pembelajaran yang diadopsi dari tayangan liga champion dan moto GP mampu menarik perhatian dewan juri dan mengantarkan ustadz Arifin terbang ke makassar, bergabung dengan 20 nominator guru hebat lainnya dalam wadah Mat Fis Training of Coach Camp.

Sebelum dipungkasi, dialog interaktif dan sesi tanya jawab juga mewarnai jalannya acara forum ilmiah yang diinisiasi bagian kurikulum dan MGMP MBS ini. Pertanyaan klasik seputar dunia pendidikan masih mendominasi jalannya sesi tanya jawab. Alhamdulillah secara umum acara forum ilmiah perdana siang ini berjalan lancar sampai penghujung acara. Di akhir sesi juga digelar foto bersama dengan pemateri ustadz Muhammad Arifin , S. Pd.Si. Lewat forum ini, besar harapan tim MGMP MBS untuk kembali menelurkan ‘seniman-seniman’ hebatnya di dunia pendidikan untuk bisa berbicara di kancah nasional maupun internasional. Ustadz Arifin sudah mengawalinya, yang lainnya besar kemungkinan mengikuti jejak dan menjadi suksesor Ustadz Arifin. Yang belum punya kesempatan, tugas kita adalah memberikan suntikan motivasi dan mendoakannya. Untuk ustadz Arifin ditunggu oleh-oleh ‘khas’ Training of Coach nya dari Makassar. Ma’annajaah…..Bravo ustadz Arifin…….