Koridor kelas PPM MBS Sleman Yogyakarta pagi itu tampak penuh sesak oleh lautan manusia. Berjejer murid-murid dari berbagai macam sekolah, baik tingkat dasar maupun menengah. Ada yang sedang mengulang hafalan qur’annya kembali, dan ada pula yang sibuk membaca modul pelajaran. Itulah sekilas gambaran ramainya gelaran Olimpiade MBS yang dilaksanakan pada hari  Rabu (17/01).

Milad Satu Dasawarsa MBS tak hanya berisi seminar, workshop, dan jalan sehat saja. MBS yang mengambil tagline “Satu Dasawarsa MBS Mengabdi, Menuju Pesantren Sebagai Pusat Peradaban Baru” dalam miladnya kali ini ingin merefleksikan maksud dari tagline tersebut. Salah satunya lewat ajang Olimpiade MBS yang meliputi berbagai macam cabang perlombaan, seperti Olimpiade Matematika, Sains, Nasyid Acapella, Tilawah, dan Hifdzil Qur’an.

Pesertanya tak sekedar siswa-siswi SD, SMP, SMA regional Yogyakarta saja, bahkan adapula yang jauh-jauh datang dari Samarinda.. Hal ini cukup membuktikan tingginya animo masyarakat dalam menanggapi kegiatan ini.

Perlombaan Olimpiade MBS sendiri dibagi menjadi dua babak. Babak penyisihan dilaksanakan pada pagi hari, dimulai dari pukul 08.00 – 09.30 WIB. Dilanjutkan babak final yang dimulai pada pukul 13.45 WIB. Puncak keseruaan nampak sekali pada final Olimpiade Sains yang menggunakan sistem regu. Masing-masing regu berlomba-lomba dalam menekan bel dan menyebut jawaban yang mereka anggap benar.

Untuk Hifdzil Qur’an dan Tilawah, para peserta menunggu panggilan dari panitia sebelum unjuk kebolehan dalam hafalan maupun bacaan. Tak membuang waktu, peserta yang menunggu gilirannya, memanfaatkan waktu luangnya untuk mengulang hafalan Al-Qur’an ataupun melatih bacaan nada. Hal ini terlihat dari koridor lantai 2 dan 3 Gedung Kelas Putri yang dipenuhi oleh sahutan lantunan ayat suci Al-Qur’an. Juri untuk perlombaan ini adalah beberapa anggota AMM dan beberapa staff pengajar dari berbagai pondok pesantren dan universitas.

Lain lagi dengan Lomba Nasyid Acapella yang digelar di area bazar Prambanan Islamic Fair. Perlombaan ini cukup menyita perhatian pengunjung. Ada 6 peserta yang tampil dalam Lomba Nasyid Acapella ini. Mungkin, sebagian nama sudah tersohor di bidangnya, seperti Mandisa Voice (MAN 2 Surakarta), EMGAAT ACAPELLA (Madrasah Mu’allimaat Yogyakarta), EQ Nada (Ibnul Qayyim), OSIMUS Voice, Javanew Acapella, dan Nasyid SMK 1 Depok.

Juri untuk Lomba Nasyid Acapella ini pun lumayan masyhur. Ada nama Wisnu Ardianto (Personel Riham Nasyid), Budi Ferizqiawan D. P. (Anggota Nasyid Nusantara Jogja), dan Pak Era Sugiarso (Pelatih SINCOSTAN). Tak hanya sekedar menilai, juri juga memberi masukan ditiap penampilan peserta.

Pada penghujung Lomba Nasyid Acapella, tim nasyid nasional milik tuan rumah, PPM MBS Sleman Yogyakarta, SINCOSTAN juga unjuk gigi. Membawakan lagu Satu Dasawarsa MBS, para personel SINCOSTAN berhasil membius pengunjung bazar Prambanan Islamic Fair.

Kesibukan hari itu ditutup dengan pengumuman pemenang Olimpiade MBS dari tiap cabang lomba. Hadir pula jajaran Pimpinan PPM MBS Sleman Yogyakarta sebagai pemberi hadiah secara simbolis kepada para pemenang. Ekspresi tegang nampak pada peserta yang cemas menunggu pengumuman pemenang.

Semarak Milad Satu Dasawarsa MBS ini masih berlanjut hingga hari Ahad (21/01).(swl/znk)

1 reply

Comments are closed.