Dunia anak adalah dunia yang sangat unik, dengan segala tingkah lakunya, karakternya dan gaya belajarnya. Sehingga ini menunutut kreatifitas sebagai seorang guru. Tidak sedikit guru yang mengajar dengan model yang monoton tidak ada kreasi maupun kreatifitas sehingga banyak siswa itu diperlakukan seperti robot, jika tidak menuruti apa perintah guru maka akan dimarahi, terkena hukuman sedikit sekali reward atau penghargaan. Sehingga murid bisa tertekan dalam pembelajaran. Pada dasarnya dunia anak adalah dunia bermain, sehingga dunia bermain ini tidak bisa dilepaskan dari anak-anak. Dalam sebuah teori tingkat konsentrasi anak itu 2 kali usianya, jadi misalnya anak berusia 7 tahun maka anak tersebut bisa konsentrasi selama 14 menit.  

Menjadi Guru Asyik dan Menyenangkan harus menjadi kepribadian setiap guru, terlebih sebagai guru Sekolah Dasar skill ini harus dimiliki. Untuk menjadikan sekolah yang ramah anak dimulai dengan para gurunya untuk menjadi sosok pribadi yang kedatangannya menyenangkan dan ketika pulang dirindukan. Sehingga SD Muhammadiyah “MBS” mengadakan pelatihan Menjadi Guru Yang Dirindukan pada hari Sabtu, 4 November 2017 di ikuti seluruh guru SD Muhammadiyah “MBS” Prambanan. Dengan pemateri Bapak Naruzzaman Eko Masruri, S.Pd.T atau lebih dikenal Ruri Satria Berdasi seorang trainer Out Bond Nasional.

Pelatihan yang diselenggarakan selama 3 jam ini, para ustadz dan ustadzah diajarkan kreatif dalam mengkondisikan anak dan memotivasi untuk belajar baik dengan metode ice breaking dalam bentuk fun game, bernyanyi, dan lain sebagainya. Bukan hanya sekedar teori yang didapat akan tetapi ustadz dan ustadzah langsung mempraktekan didepan peserta yang lain. Dalam pelatihan ini peserta diajak untuk bermain dengan fun games oleh pemateri, sehingga pelatihan ini tidak membosankan apalagi membuat kantuk. Dengan keluwesan Pak Ruri Satria Berdasi ini waktu selama 3 jam masih terasa kurang dan sangat menarik, Ilmu bisa didapat dengan fun. Pelatihan ini cukup menghibur terlihat dari wajah peserta yang selalu tersenyum dan tertawa sehingga rasa kelelahan tidak nampak.  Materi yang disampaikan sangat mudah diaplikasikan di kelas dan sangat disukai anak-anak. Terbukti hari senin langsung ilmu yang didapat diaplikasikan oleh ustadz dan ustadzah dikelasnya.

Pelatihan ini membantu guru atau ustadz dan ustadzah untuk bisa totalitas mengajar kepada anak dalam kondisi apapun. Seperti yang disampaikan oleh pemateri, “menjadi guru itu harus totalitas, apapun kondisi kita.” Dan juga seperti yang disampaikan oleh ustadz Eko,”menjadi guru SD wajib tersenyum..”. Sehingga pelatihan ini diharapkan memberikan bekal kepada semua guru di SD Muhammadiyah “MBS” Prambanan untuk mendidik dengan cara yang menyenangkan, target bisa tercapai tanpa harus merebut hak peserta didik yang masih suka bermain.

1 reply

Comments are closed.