Pembekalan Kelas Akhir Menjadi Bekal Untuk Menjadi Alumni Yang Hebat, Bermartabat, dan Berakhlak Mulia

Bagikan
Facebook
WhatsApp
Telegram

Dalam rangka menyiapkan generasi muda yang siap terjun ke masyarakat dengan bekal ilmu dan keterampilan yang memadai, Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta menggelar kegiatan pelatihan dan pembekalan bagi santri akhir SMA kelas 12.

Acara ini berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 5 hingga 8 Mei 2025, dan menjadi bagian dari program tahunan dalam rangka akhir masa pendidikan sebelum kelulusan.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri akhir dari jenjang SMA. Dengan tema besar “Menyemai Kebermanfaatan Melalui Karakter dan Potensi Santri Modern Menuju Kemajuan Umat”, pelatihan ini dirancang untuk membekali para santri dengan ilmu praktis, spiritual, dan keterampilan hidup yang relevan dan bermanfaat.

Ragam materi pembekalan yang menyeluruh dalam pelaksanaan kegiatan tahun ajaran 2024–2025 M / 1445–1446 H ini, para peserta menerima berbagai pelatihan yang bersifat aplikatif dan relevan dengan kebutuhan ummat, diantaranya: Seminar Penguatan Ideologi Kemuhammadiyahan, dengan materi “Menjadi Alumni yang Siap Berperan dalam Dakwah dan Sosial Berkemasyarakatan” dan Seminar Fiqih fatwa-fatwa Tarjih dalam Berbagai Transaksi Jual Beli Kontemporer, Seminar Dakwah, meliputi materi Kristologi: Memahami Strategi Kristenisasi dan Upaya Membentengi Masyarakat Terhadap Bahaya Beserta Dampaknya, serta Pelatihan Life Skill berupa Pelatihan Kepenulisan: Menyelami Dunia Cerita untuk Literasi Berdampak dan Berkemajuan, Pelatihan Ruqyah Syar’iyah, Peluang Bisnis di Era Digital, Etika Berkendara, Pemulasaraan Jenazah, Pengelolaan Laundry, Pelatihan Sablon dan Pembuatan Roti serta Pelatihan Master of Ceremony.

Menurut panitia pelaksana, ustadz Roid Umami, Lc, kegiatan ini tidak hanya ditujukan untuk menambah ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi media pembentukan karakter. Para santri dibimbing untuk menjadi pribadi yang mandiri, mampu mengambil peran dalam masyarakat, serta siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan setelah lulus dari pesantren.

Wakil Pimpinan 1 Bidang Pendidikan, ustadz Rahmat Susanto, S. Pd, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi bekal nyata bagi para santri ketika kembali ke tengah masyarakat. “Santri tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu agama, tetapi juga harus bisa mengimplementasikannya secara nyata, termasuk dalam hal keterampilan hidup dan berinteraksi di era digital,” ujarnya.

Sinergi ilmu dan amal nyata dengan mengusung konsep pendidikan integratif antara ilmu agama dan keterampilan duniawi, PPM MBS Yogyakarta terus berkomitmen mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam aspek spiritual dan intelektual, tetapi juga tangguh dalam menghadapi realitas kehidupan sosial. Sebagai bagian dari proses pendidikan paripurna, pelatihan ini diharapkan menjadi titik tolak bagi para santri untuk mengabdikan diri di masyarakat sebagai agen perubahan, da’i muda, sekaligus pelaku aktif dalam pembangunan peradaban Islam.(ElMoedarries)

 

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru