Sleman (MBS Yogyakarta) – Journey to be a Great menjadi tema dalam program seminar motivasi untuk santri kelas 12 SMA MBS Sleman Yogyakarta. Perjalanan untuk berhasil menembus kampus impian perlu diimbangi dengan ketekunan dan kerja keras yang nyata. Hari Senin (11/08) dan Selasa (12/08), santri kelas 12 mengikuti seminar motivasi sebagai bekal untuk menentukan studi lanjut setelah lulus dari jenjang SMA.
Seminar motivasi yang berlangsung selama dua hari berturut-turut ini menghadirkan pemateri dengan latar belakang pendidikan perguruan tinggi dari dalam maupun luar negeri. Bapak Muhammad Amin, S.T., yang aktif sebagai konsultan pendidikan, memberikan penjelasan mengenai Tes Kemampuan Akademik (TKA), persiapan Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK), hingga komposisi soal yang akan dihadapi oleh santriwan/ santriwati calon mahasiswa. Sebagai alumnus Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada, beliau juga memberikan motivasi dan mendoakan para santri dapat menembus bangku kuliah di kampus biru tersebut maupun kampus di luar negeri.
Penjelasan Bapak Amin memberikan semangat yang luar biasa bagi santri, seperti yang dirasakan oleh Anggita Aulia. “Program seminar motivasi dari PPM MBS Yogyakarta sangat membantu kami, karena ada banyak wawasan baru perihal studi lanjut yang bisa kami dalami sejak sekarang,” papar santriwati kelas 12 Sains 7 ini.
Selanjutnya, kehadiran kedua pemateri dari lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) yang merupakan bagian dari Volunteer Timtengka Goes To School 2025 sebagai perwakilan resmi dari Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Timur Tengah dan Afrika (PPIDK), juga membawa kemantapan santriwan/ santriwati SMA MBS Sleman Yogyakarta untuk memilih studi lanjut ke luar negeri. Ustaz Fadhil Novel Abdullah yang merupakan lulusan S1 Ekonomi Islam dari Kulliyyah Dakwah Islamiyah, Tripoli, Libya, menjelaskan tentang proses beasiswa studi lanjut ke Timur Tengah kepada santriwan kelas 12 bertempat di Masjid At-Tanwir. Selain itu, ustaz yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Kesatuan Keluarga Mahasiswa Indonesia (KKIM) Libya ini juga menyampaikan keunggulan menempuh kuliah di Timur Tengah.
“Ustaz Fadhil menyampaikan ada banyak kelebihan kuliah di Timur Tengah. Itu membuat saya semakin yakin untuk melanjutkan studi ke sana,” kata Akmal Habiburrohman, santri kelas 12 IPS 2 memberikan kesan dengan adanya seminar motivasi dari studi lanjut PPM MBS Yogyakarta.
Secara terpisah, ustazah Alfi Fathullah yang juga merupakan lulusan dari International University of Africa, memberikan pandangan yang menarik kepada santriwati kelas 12 terkait kuliah di Timtengka bagi seorang perempuan. “Jangan ragu untuk kuliah di luar negeri. Apalagi ikut memberikan kontribusi pendidikan sebagai seorang perempuan. Sudah dapat dibuktikan, saya pun bisa mewujudkannya dengan menjadi Duta Timur Tengah untuk tahun ini,” cerita lulusan S1 Sastra Arab saat memberikan motivasi di Musala Fatimah. Lebih lanjut, ustazah Alfi juga menceritakan bahwa mahasiswa dari Indonesia yang kuliah di luar negeri terhimpun dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Timur Tengah dan Afrika, sehingga ke depan dapat memberikan kontribusi nyata kepada generasi muda, khususnya dalam bidang akademis.
Setiap tahun, PPM MBS Yogyakarta memberikan wadah seminar motivasi bagi santri kelas 12. Memberikan bekal sejak dini tentang persiapan dan kehidupan perkuliahan perlu agar santri lebih siap ke depannya. Hal itu juga yang membuat panitia Studi Lanjut 2025 berkomitmen untuk mendampingi para santri dalam menentukan jurusan dan universitas.
“Alhamdulillah, melalui program Volunteer TGS 2025 bersama PPI Dunia Kawasan Timur Tengah & Afrika, Santri SMA MBS Sleman Yogyakarta mendapat motivasi langsung dari mahasiswa Indonesia yang kini kuliah di negara Timur Tengah. Melalui kegiatan ini, memberikan tujuan agar santri mendapatkan informasi penting tentang jalur masuk kampus dan beasiswa Timur Tengah, gambaran kehidupan kuliah dan adaptasi budaya, keunggulan belajar langsung dari para masyayikh, hingga cara membangun jaringan internasional di kawasan yang menjadi sumber keilmuan Islam,” kata ustaz Yonmar Desta Hanggara, S.Psi., Ketua Panitia Studi Lanjut 2025.
Lebih lanjut, beliau memiliki harapan dengan adanya seminar motivasi menjadi dorongan kuat bagi santri untuk mempersiapkan diri sejak dini. Dengan semangat dan persiapan matang, insya Allah santri PPM MBS Yogyakarta mampu menembus perguruan tinggi ternama di Timur Tengah, membawa pulang ilmu, adab, dan kontribusi besar untuk umat. (YS)
Kontributor Berita: Sri Kijang Hartini, S.Psi.