Yogyakarta- Workshop Pengembangan Kurikulum SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta digelar pada Sabtu (2/8) di Aula Ki Bagus Hadikusumo. Workshop ini dihadiri oleh 20 perwakilan santri, perwakilan wali santri, perwakilan MGMP MBS Yogyakarta, Kepala SMP MBS Yogyakarta, Tim Pengembang Kurikulum, Ketua PCM Prambanan, Perwakilan PDM, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Pengawas SMP MBS Yogyakarta, PLH BPP, BPP Bidang Pendidikan, Manager HBC, dan Staff HBC.
Ustazah Uswatun Chasanah, S.Pd selaku tim Kurikulum SMP MBS Yogyakarta menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui revisi dan penyempurnaan kurikulum satuan pendidikan. Hal ini penting agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien, serta dapat memenuhi standar pendidikan yang telah disosialisasikan dan ditetapkan. Acara ini dibuka oleh MC, Ustaz Halim Ibrohim, S.Pd dan diawali pemaparan oleh ustazah Uswatun Chasanah, S.Pd mengenai rumusan dokumen kurikulum satuan pendidikan SMP MBS dan program yang akan dijalankan selama satu tahun ajaran 2025/ 2026.
Workshop berlangsung sejak pukul 13.00 hingga 15.30 WIB, dengan menghadirkan pemateri dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Bapak Mustadi, S.Sos., M.M dan Pengawas SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta, Bapak Supriyana, S.Pd., M.Pd.I. Bapak Mustadi menyampaikan bahwa prioritas Mendikdasmen adalah menciptakan sekolah-sekolah unggul, salah satunya Boarding School. Boarding School menciptakan karakter santri yang mandiri, pandai mengatur waktu dan tentunya menjadi pembelajar yang aktif, kreatif dan inovatif. Hal tersebut sejalan dengan program pemerintah yaitu pendidikan karakter berupa 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat, antara lain: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Melalui program ini, harapannya dapat membentuk generasi muda yang mampu menghadapi tantangan global dan mewujudkan anak-anak Indonesia sebagai agen perubahan yang hebat.
Sesi selanjutnya Bapak Supriyana menyampaikan mengenai program ANBK. Pada program ini santri diarahkan untuk dapat mengikuti ANBK dengan baik. Kemudian, dijelaskan juga mengenai standarisasi kenaikan kelas dan kelulusan, serta TKA (Tes Kemampuan Akademik). TKA merupakan asesmen pengganti Ujian Nasional yang dirancang untuk mengukur capaian akademik siswa secara lebih menyeluruh.
Pelaksanaan Workshop Pengembangan Kurikulum SMP MBS Yogyakarta berjalan dengan tertib dan lancar. Kemudian pada sesi terakhir dilakukan penutupan oleh MC, sekaligus ucapan terima kasih kepada seluruh peserta dan narasumber yang telah berkontribusi dalam kelancaran workshop ini. (TSL)
Kontributor Berita: Ustazah Uswatun Chasanah, S.Pd