Sleman (MBS Yogyakarta) – Perkembangan revolusi industri 5.0 dan tantangan global menjadi kondisi yang harus dipersiapkan generasi Z dan Alpha. Hadirnya kecerdasan buatan seperti Artificial Intelligence (AI) perlu dipahamkan secara lebih bijak. Sebagai pondok pesantren yang hadir untuk menjawab tantangan zaman, Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta siap memberikan nuansa segar untuk ekstrakurikuler santri. Robotik menjadi salah satu pilihan santri dalam pengembangan minat dan bakat.
Secara langsung, perwakilan dari BeeBot Robotic yang akan menjadi pengampu ekstrakurikuler robotik datang ke PPM MBS Yogyakarta. Dengan latar belakang di bidang elektronika, mereka memperkenalkan produk robotik yang akan dipelajari dalam ekstrakurikuler secara sekilas sebagai gambaran awal. Rabu (30/07) bertempat di lapangan gedung sekolah putra, Mas Aji Danang Pamungkas, selaku pendiri BeeBot Robotic, beserta kedua rekannya turut mempraktikkan jenis robot mobil di hadapan santri putra. Mulai dari robot mobil kendali jarak jauh yang dijalankan dengan remote control dan robot mobil yang dapat dikendalikan dengan sensor.
Menariknya, dalam perkenalan perdana ekstrakurikuler robotik ini, santri diajak untuk praktik langsung. Tujuannya agar santri dapat mencoba mengoperasikan produk robotik yang akan dipelajari dalam ekstrakurikuler. Selain itu, belajar tentang robotik kemampuan motorik halus akan terasah, mampu menciptakan inovasi, serta meningkatkan daya imajinasi. Santri pun diperkenalkan dengan keterampilan hal-hal mekanis dan cara menyelesaikannya saat terjadi kendala.
“Seluruh santri terlihat sangat antusias saat mendengarkan penjelasan dari Mas Aji dan teman-teman. Bahkan saat diminta untuk maju praktik langsung, santri sangat bersemangat,” ungkap Ustaz Sidik Nugroho, S.Pd., selaku Wakil Kepala Kesiswaan Putra, yang turut mendampingi perkenalan ekstrakurikuler robotik pagi tadi.
Tidak hanya sebagai ekstrakurikuler, robotik dapat mengembangkan potensi santri di bidang teknologi. Mempelajari robotik, santri mengenal tentang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) dengan praktik langsung. Termasuk mengasah keterampilan 4C di abad ke-21 yang meliputi, Creativity (Kreativitas), Critical Thinking (Berpikir Kritis), Communication (Komunikasi), dan Collaboration (Kolaborasi).
“Adanya ekstrakurikuler robotik, kami berharap ke depan dapat terbentuk tim lomba dari santri putra, sehingga nantinya saat ada ajang lomba robotik, MBS Yogyakarta sudah memiliki tim robotik yang siap untuk bertanding,” ucap Ustaz Sidik menyampaikan harapan saat ditemui Tim Multimedia PPM MBS Yogyakarta.
Robotik menjadi kegiatan yang paling ditunggu-tunggu oleh santri. Ekstrakurikuler pilihan ini dapat diikuti mulai Tahun Ajaran 2025/2026 oleh santri putra kelas 7, 8, takhassus, 10, dan 11. Menurut jadwal, kegiatan robotik akan berlangsung pada malam hari ba’da salat Isya’ dengan durasi satu jam setiap pekannya. (YS)
Kontributor Berita: Sidik Nugroho, S.Pd.
Foto oleh kontributor.