Yogyakarta – Pondok Pesantren Modern MBS Yogyakarta kembali menggelar acara Serah Terima Santri Baru Tahun Ajaran 2025/2026 dengan penuh khidmat dan haru. Acara berlangsung pada hari Ahad, 6 Juli 2025, bertempat di Kompleks PPM MBS Yogyakarta.
Sebanyak 720 santri baru hadir bersama orang tua atau wali mereka dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari luar negeri seperti Johor Bahru, Malaysia. Momentum ini menjadi awal dari perjalanan pendidikan, pembinaan, dan pengabdian para santri di lingkungan pesantren.
Acara serah terima disambut resmi oleh Ketua PCM Prambanan dr. Oemar Indroyono dan PLH Ustaz Agus Yuliyanto, M.Pd. Acara dilanjutkan dengan tausyiah dan motivasi dari Ketua BPP PPM MBS Yogyakarta Ustaz Amir Fauzi, S.Ag. Dalam tausyiahnya beliau berpesan “Berbahagialah dan berbanggalah, sebab setiap langkah dan hembusan anak-anak kita disini adalah ibadah. Kelak kita akan mendapatkan transferan pahala, sebab mulai detik ini mereka telah berjihad menempuh jalan ilmu.” an menemukan masa depan buah hati mereka dengan tempat dan orang yang tepat.ja diucapkan be
Selanjutnya, sambutan dari perwakilan orang tua santri dan penyerahan simbolis santri baru kepada pihak pesantren diwakili oleh Bapak Suherman Saleh, S.Pd. Beliau menyampaikan harapan besar kepada pondok. “Kami berharap kedatangan anak-anak kami, dianggap sebagai anak sendiri dan mengembalikan anak kami dalam keadaan yang berbeda, lebih baik, karakternya lebih maju, intelektualnya lebih luas, lebih mendalam agamanya, serta menjadi generasi emas dunia dan akhirat.”
Penyerahan simbolis santri baru diterima oleh Ustaz Fakih Udin, Lc. selaku pimpinan PPM MBS Yogyakarta. Beliau mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh walisantri yang sudah mempercayakan putra-putrinya belajar di PPM MBS Yogyakarta. Beliau juga mengharapkan dukungan dan doa dari bapak ibu walisantri agar pengasuh dan pengelola diberikan keikhlasan, kekuatan, kemudahan dalam mengemban amanah ini. Selain itu, walisantri diharapkan untuk terus mendoakan dan memberikan motivasi kepada santri untuk tetap kuat dan semangat belajar di dalam pondok pesantren.
Dengan semangat “Membina iman, ilmu, dan akhlak” para santri baru resmi memulai fase baru kehidupan mereka sebagai santri MBS, siap ditempa dalam sistem pendidikan dan pengasuhan yang terintegrasi.