Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti Masjid AR Fachruddin siang ini saat Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta menggelar acara Walimatussafar, sebagai bentuk pelepasan dan doa bersama bagi tiga pegawai yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini.
Tiga pegawai yang mendapat kehormatan untuk berangkat ke Tanah Suci pada 20 Mei 2025 mendatang adalah Ustadz Nashirul Ahsan, Ustadzah Mardiyah Hayati, dan Ustadz Samsyudin. Acara ini dihadiri oleh seluruh pegawai MBS dan Hasbuna Bisnis Center, menambah semarak dan kehangatan momen pamitan yang penuh makna.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Nashirul Ahsan menyampaikan tausyiah dan pesan pamitannya dengan penuh kesan. Ia mengawali dengan menceritakan bagaimana proses persiapan haji yang begitu matang dan penuh perhatian dari panitia, bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun.
“Perjalanan selama 41 hari ini kami siapkan sebaik mungkin. Semua kebutuhan ditangani dengan pelayanan yang luar biasa. Ini menjadi pelajaran besar bagi kita semua,” ujar beliau.
Dari pengalaman itu, beliau mengajak seluruh keluarga besar MBS untuk menumbuhkan semangat pelayanan terbaik dalam mengelola pondok, yang kini telah membina lebih dari 3.000 santri. Menurutnya, santri-santri MBS layak mendapatkan layanan yang baik dan penuh cinta, sebagaimana semangat melayani tamu-tamu Allah.
Mengutip QS Az-Zariyat ayat 56, Ustadz Nashir mengingatkan bahwa tujuan hidup manusia adalah beribadah kepada Allah. Ia menekankan bahwa ibadah tidak hanya terbatas pada aktivitas ritual, tetapi juga mencakup setiap perkataan dan perbuatan yang dicintai dan diridhai oleh Allah.
Ia juga menyampaikan bahwa kehidupan ini adalah ujian, sebagaimana disebutkan dalam QS Al-Mulk ayat 2. “Kita hidup pasti akan mati. Maka mari kita isi hidup ini dengan amal yang terbaik,” pesannya.
Tak lupa, beliau mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas keilmuan dan keimanan seluruh warga pondok. Karena menurutnya, kemajuan pondok sangat bergantung pada kualitas SDM-nya.
“PR kita di MBS masih banyak. Maka pondok ini butuh kader-kader unggul yang siap membawa perubahan,” pungkasnya.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, pelukan hangat, serta harapan yang tulus agar ketiga calon haji kembali dengan selamat dan membawa berkah bagi pondok tercinta.(MOC)