Sebanyak 54 santri PPM MBS Yogyakarta memulai “petualangan internasional” melalui program ISA (Internasional Student Ambassador) di Malaysia, Singapura dan Thailand. Mereka diberangkatkan dan diantar langsung pimpinan MBS di Bandara Internasional Soekarno Hatta, pada Ahad, 20 April 2025, malam.
Program ISA tahun ke dua yang dijadwalkan mulai tanggal 20-27 April tersebut, MBS mengirimkan 24 santriwan dan 30 santriwati. Mereka didampingi 4 guru pendamping dan satu pimpinan pondok.
“Era globalisasi menuntut kita untuk memiliki pandangan luas tentang dunia. Karena itulah, program ISA ini kami adakan agar santri memiliki pengalaman dan wawasan internasional,” ujar pimpinan MBS, ustadz M. Fauzan Yakhsya, S. Hum.
Ustadz Fauzan yang juga turut mendampingi santri menjelaskan bahwa program ISA ke Singapura, Malaysia dan Thailand ini bertujuan untuk mempelajari sistem pendidikan dan budaya di ketiga negara tujuan. “Santri MBS tidak hanya belajar akademik, tetapi juga budaya, sosial, dan cara berpikir warga negara lain,” tambahnya.
Selain itu, para santrinya juga akan berpartisipasi dalam kegiatan summer-camp. Dalam program ini nanti, para santri akan berkolaborasi dengan santri di pesantren Al Gontory dan Tahfidz Darussalaam Selangor, Malaysia. Dengan ini, diharapkan santri memiliki visi dan motivasi untuk terus belajar dan pengalaman internasional.
Menurut ayah 4 orang putra yang aktif di MDMC tersebut mengatakan, kegiatan kolaborasi ini memperkuat keterampilan antarbudaya dan keterampilan interpersonal santri, melatih kemandirian, tanggung jawab, kemampuan kolaborasi internasional, serta meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka.
MBS juga berkomitmen untuk mengubah cara pandang seluruh civitas akademiknya menjadi lebih internasional. “Kami berharap setelah selesai, santri bisa berbagi pengalaman dan hasil kunjungan dengan teman-temannya,” jelasnya.
Kegiatan ini mencakup berbagai aktivitas seperti school visit ke pesantren Al Gontory dan Tahfidz Darussalaam Selangor, Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM) Perlis dan Urban Redevelopment Authority (URA) Singapura.
Mereka juga akan mengunjungi tempat-tempat seperti Merlion Park Singapore, Garden By The Bay Singapore, Jewel Changi Singapore, KL Center-Twin Tower, Istana Negara Kuala Lumpur City, Chocolate Kingdom KL, Petrosains Discovey Centre, Shopping Local Produk Batu Caves, Gombak Selangor, White Temple Thailand, Chang Puiak Camp Songkhla, Patung Budha Tidur, Samila Beach Songkhla, Songkhla City Thailand, dan Masjid Songkhla.
Program ini direncanakan untuk terus berlanjut dengan kunjungan ke beberapa negara lainnya seperti Arab Saudi, untuk program dauroh internasional pada tahun ini. “Kami terus membuat terobosan untuk sebuah transformasi MBS menuju sekolah berstandar internasional,” ucapnya.(ElMoedarries)