ABAS 13 “Merajut Sinergi dan Membangun Keharmonisan Sosial di Desa Semanu”

Bagikan
Facebook
WhatsApp
Telegram

Amal Bakti Santri (ABAS) adalah program tahunan Pondok Pesantren MBS yang wajib diikuti oleh santri. Tahun ini merupakan ABAS yang ke-13, mengambil tempat di kecamatan Semanu, kapanewon Candirejo, Gunungkidul. Tidak kurang dari 350 orang santri putra dan putri kelas 10 mengikuti acara yang digelar mulai tanggal 15-20 Februari tersebut.

Program yang didesain dilaksanakan selama 5 hari ini adalah dalam rangka mengasah kepekaan sosial para santri, dimana mereka ditempatkan dirumah-rumah warga yang tergolong kurang mampu secara ekonomi dan wajib menyatu dengan tuan rumahnya sekaligus juga membantu aktifitas keseharian tuan rumah.

Alhamdulillah dari awal kehadiran para santri memperoleh sambutan yang positif tidak hanya datang dari warga Candirejo saja, kata ustadz Faris Abdurrasyid. Tapi juga bapak kepala dusun, ketua PRM, unsur Pemuda dan juga Karang Taruna dusun Candirejo pun sangat antusias, plus support dari PCM Semanu dan Ponpes Thoriqul Mu’minin yang terletak di wilayah Semanu menjadikan ABAS kali ini terasa istimewa.

Ustadz Faris menambahkan, program-program menarik telah dipersiapkan panitia ABAS-13 untuk lima hari pelaksanaan kegiatan, mulai dari Festival Anak Sholeh (FAS), Pasar Murah, Baksos, Pembagian Paket Pendidikan, TPA dan juga Tabligh Akbar.

Kolaborasi antara manajemen pondok dengan kepanitiaan di tingkat IPM dilapangan menghadirkan rangkaian kegiatan yang tersusun apik sehingga kebermanfaatan beraneka kegiatan diharapkan semakin dirasakan manfaatnya tidak hanya oleh santri itu sendiri tetapi juga masyarakat sekitar dan khususnya tuan rumah yang menjadi tempat bermalam para santri.

Setiap kegiatan ABAS pastilah menorehkan beragam cerita, begitu juga pelaksanaan ABAS pada tahun ini dirasakan sangat berkesan oleh para santri saja tapi seluruh peserta ABAS. Kegiatan ini benar-benar mengasah rasa kepedulian dan juga Kerjasama para santri dengan sangat tajam. Mereka dilepas untuk menyatu dan merasakan dengan kehidupan keluarga masing-masing dan hanya sesekali diadakan pertemuan koordinasi.

Ustadz dan ustazah yang berada di lokasi ABAS selain sebagai pendamping, juga berperan sebagai pengarah kegiatan, dan juga sekaligus pengawas kegiatan para santri. Teknis di lapangan yang menjadi tulang punggung dan motor penggerak adalah para santri MBS.

Rasa lelah tentunya hinggap, tapi rasa itu segera sirna saat melihat program-program yang telah di susun mendapat sambutan yang sangat positif dari warga.

Hampir seluruh kegiatan ABAS baik putra dan putri di pusatkan di masjid sekitar tempat ABAS berlangsung  baik masjid Al Ikhlas, masjid Al Mukarromah, masjid Alfajr, masjid Al Ihsan dan masjid An Nashr. Harapannya dengan di pusatkan di masjid maka fungsi masjid sebagai pusat kegiatan dakwah akan terasa sangat hidup. Para santri diwajibkan untuk memakmurkan masjid yang ada dengan cara sholat berjamaah lima waktu di masjid.

Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh masyarakat dusun Candirejo kecamatan Semanu atas sambutan yang sangat hangat, dan kesempatan buat santri-santri MBS belajar langsung di masyarakat. Semoga Allah SWT membalas dengan berlipat kebaikan dan keberkahan. Sampai berita ini dinaikkan proses kegiatan ABAS masih berlangsung.(ElMoedarries)

 

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru

News Update

Pojok Santri

Ruang Guru