Kabar gembira datang dari gelaran Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) antar mahasiswa asing yang diselenggarakan oleh Ikatan Persaudaraan Qori-Qori’ah Indonesia (IPQI). Dua orang alumni MBS yang kini tengah menempuh studi di Al-Azhar, Kairo, Mesir, Aushaf Nabila Farahdiya (angkatan ke-7) dan Kunta Ulinnuha (angkatan ke-9) berhasil meraih juara 2 MHQ 30 juz untuk kategori banat (perempuan), sementara Kunta Ulinnuha masuk finalis 5 besar MTQ pada ajang yang berlangsung pada pada 23-24 Oktober 2024, di Raudlah Husainiyyah itu.
Musabaqoh ini diadakan oleh Ikatan Persatuan Qori Indonesia (IPQI) bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia Mesir (PPMI) yang diikuti oleh mahasiswa/pelajar dari berbagai negara di Mesir.
Keberhasilan Aushaf dan Kunta dimana keduanya merupakan wakil Indonesia dalam mushabaqoh ini setelah babak penyisihan, berhasil meraih nilai yang baik.
Adapun aspek penilaian di antaranya ada tajwid, fasohah, maqomat dan suara, juga adab. Ini merupakan kali keempat bagi IPQI menyelenggarakan MTQ antar Mahasiswa asing.
“Alhamdulillah kami sebagai perwakilan Indonesia dalam cabang lomba Musabaqoh Hifdzil Qur’an dan Musabaqoh Tilawatil Qur’an berhasil mengalahkan puluhan peserta dari berbagai negara, seperti Nigeria, Filipina, dan India,” demikian kata Kunta ketika dihubungi via whatsapp
Ditambahkan, MTQ Alamiyah ini menjadi agenda rutinan IPQI Kairo di setiap tahunnya. Sedikit menjelaskan bahwa IPQI Kairo ini adalah komunitas mahasiswa yang fokus bergerak pada pengembangan dan pembelajaran seni baca Al-Qur’an serta penguasaan maqomat showtiyah, terang Kunta.
Salah satu agenda rutinannya seperti Daurah Maqomat dan MTQ Alamiyah itu sendiri. Alhamdulillah MTQ Alamiyah tahun ini diikuti kurang lebih oleh 8 negara. Mulai dari Indonesia, Malaysia, Nigeria hingga Mesir itu sendiri, ucap Kunta.
Di akhir wawancara, Kunta berharap kegiatan ini sebagai sarana peningkatan intelektualitas dana bakat minat para mahasiswa baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Dirinya juga menyampaikan doa dan dukungannya terhadap setiap kegiatan yang membantu meningkatkan kualitas masisir menuju lebih baik. Masisir menjadi lebih baik secara kualitas, bukan kuantitas semata.(ElMoedarries)