Berorganisasi adalah kegiatan yang memberikan manfaat bagi santri. Dalam berorganisasi, santri belajar untuk hidup dalam masyarakat dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta, santri mendapatkan fasilitas belajar berorganisasi lewat berbagai macam ekstrakurikuler dan juga IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah). Di MBS, IPM adalah bentuk lain dari OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).
Masa bakti pengurus Pimpinan Ranting IPM MBS tahun 2023/2024 telah berakhir. Pengurus baru IPM Putra dan Putri periode 2024/2025 resmi dilantik oleh Pimpinan MBS, Kamis (05/09/2024).
Peraih medali emas ISMU in Arabic, Olympicad Bandung 2024, Jihan Ghaitsatul Arafah terpilih sebagai ketua IPM MBS Putri, sementara Hafizh Cahya Putra, yang baru saja dinobatkan sebagai santri teladan bagian Perkaderan IPM menjadi nahkoda baru IPM Putra periode 2024-2025. Proses pemilihan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh santri dan asatidz dalam memilih pemimpin yang akan mewakili mereka dalam menjalankan berbagai kegiatan dan inisiatif santri di pondok.
Jihan dan Hafizh berhasil memenangkan kepercayaan dan mendapatkan dukungan dari santri dan asatidz melalui visi-misi, program kerja yang inovatif, dan komitmen mereka untuk memperkuat semangat kepemimpinan, kebersamaan, dan memajukan organisasi di kalangan santri MBS.
Pada acara pelantikan dan serah terima jabatan tersebut, diikrarkan Janji Jabatan Pengurus IPM. Janji diucapkan oleh semua pengurus IPM baru. Setelah pembacaan janji selesai dilanjutkan taujih wal irsyaadaat oleh pimpinan ma’had.
Dalam amanat yang disampaikan di tempat berbeda, ustadz Fakih Udin, Lc maupun ustadz Didik Riyanta, S. Sos. I kompak menyampaikan terimakasih kepada pengurus IPM demisioner, ucapan selamat dan pesan-pesan untuk pengurus IPM yang baru. Kepada pengurus yang baru agar siap dipimpin dan siap memimpin. Dan apa yang baik di periode yang lalu dilanjutkan dan apa yang buruk buang jauh-jauh.
Selain itu, keduanya juga berpesan kepada pengurus IPM baru agar melakukan kolaborasi dan sinkronisasi kegiatan lintas bidang bersama asatidz untuk merealisasikan programnya. Termasuk program penguatan karakter ruhiyah dan jasadiyah santri harus menjadi prioritas.
Setelah pembacaan amanat selesai, dilanjutkan penyerahan panji IPM dari pengurus lama kepada pengurus baru. Dan juga penandatanganan Berita Acara Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Pengurus IPM.
Dengan kepemimpinan Hafizh dan Jihan, diharapkan IPM MBS Putra maupun putri dapat berperan aktif dan kreatif dalam mengatur dan melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk santri dan pesantren. Selamat kepada Hafizh dan Jihan atas pencapaian ini, semoga mereka dapat memimpin dengan bijaksana dan menginspirasi santri lainnya untuk peran aktif dalam kehidupan di pesantren.(ElMoedarries)