Menunaikan ibadah ditanah suci tentu menjadi mimpi bagi setiap muslim, Ibadah Haji adalah salah satu rukun Islam yang kelima dan merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam yang diberikan kemampuan. Seorang muslim pastinya memiliki cita-cita untuk pergi ke tanah suci Makkah dan Madinah sebagai pengejawantahan pelaksanaan ketaatan. Namun jika haji harus menunggu waktu cukup lama, maka seorang muslim bisa mengikuti ibadah umrah tanpa harus menunggu antrian.

Rasa syukur bercampur haru dan bahagia inilah yang dirasakan sejumlah pegawai MBS Yogyakarta, saat mendengarkan pengumuman tentang pemberian penghargaan bagi guru dan karyawan atas pengabdiannya, serta dedikasi dan loyalitas yang sudah diberikan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini MBS Yogyakarta memberi reward penghargaan kepada pegawai untuk bisa berangkat menunaikan ibadah umroh, serta bantuan pendaftaran ibadah haji.

Pengumuman reward bagi pegawai disampaikan langsung oleh Ketua BPP Ustadz H. Amir Fauzy, S.Ag dalam kegiatan Kajian Akbar Pegawai bersama keluarga MBS pada Ahad 1 September 2024 yang lalu. Ribuan jamaah yang hadir di Masjid Komplek Pesantren AR Fakhrudin putra seolah menjadi saksi atas kebahagiaan pegawai yang namanya disebutkan untuk mendapatkan kesempatan berangkat ke tanah suci.

Sebanyak 8 orang pegawai yang beruntung terbagi menjadi 2 kategori penghargaan.  4 orang pegawai diberi bantuan pendaftaran haji,  dan 4 pegawai diberangkatkan umroh. Bantuan pendaftaran ibadah haji diberikan kepada ustadzah Mardiyah Hayati, ustadzah Kartika Canggah Octavia, ustadzah Sri Nur Rahmi dan ustadz Sajad Noor Akmal. Sedangkan pegawai yang diberangkatkan umroh yaitu bapak Sunyoto, ustadz Agus Muallim , ibu Sri Susanti dan ibu Alfiyah.

Pegawai yang menerima reward berasal dari berbagai bagian, selain sebagian adalah para guru pengajar di MBS,  sebagian lagi memiliki penugasan sebagai karyawan di unit ekonomi Hasbuna Bisnis Center, ada juga dari pegawai dapur, dan driver (supir) kendaraan pesantren.

Saat menyampaikan pengumuman, ustadz Amir Fauzy menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan salah satu bentuk reward bagi pegawai atas keikhlasan berjuang, kinerja yang bagus, loyalitas dan dedikasi terbaik di MBS. “Semua pegawai MBS memiliki kesempatan yang sama, semoga selanjutnya kita bisa memberangkatkan lebih banyak lagi pegawai ke tanah suci” ujarnya.  Ustadz Amir juga berharap agar bentuk penghargaan ini bisa menjadi penyemangat bagi pegawai lainnya agar terus bekerja dengan ikhlas, mengabdi tanpa batas.

Bapak Sunyoto, salah satu pegawai yang menerima reward umroh mengaku sangat bahagia dan bersyukur. Baginya penghargaan ini seperti mimpi, pegawai yang sudah 10 tahun mengabdi di MBS sebagai driver (supir) kendaraan dinas ini  tidak menyangka dirinya akan menerima reward dan bisa berangkat ke tanah suci. “Ini seperti mimpi, karena selama ini saya tidak membayangkan bisa berangkat ke mekah, alhamdulillah, saya bersyukur dan berterimakasih kepada MBS” tuturnya terharu sambil berkaca-kaca.

Sebagai pesantren modern yang terus berkembang, MBS Yogyakarta rutin memberikan penghargaan bagi para pegawainya. Keberangkatan ibadah Haji dan Umroh menjadi reward sepesial bagi setiap guru dan karyawan.  Hal ini tentu menjadi kesyukuran bagi setiap pegawai yang terus berjuang dalam pengabdian untuk membesarkan pesantren. (moc)