Tak ada matinya!, itulah kesan yang timbul saat melihat strategi yang dicetuskan oleh guru kreatif di PPM MBS Yogyakarta. Belajar di pondok memang bisa membosankan dan menjemukan bila pembelajarannya tidak menyenangkan.
Pagi hari, sekitar pukul 08.00 Wib, santri kelas VII E sedang asyik-asyiknya bermain ular tangga. Permainan ular tangga ini dipadukan dengan pembelajaran IPA.
“Ini namanya Ular Tangga IPA. Ini kami lakukan agar anak-anak siap untuk menghadapi PTS.”, tutur Ustazah Santi Destiana Sayekti, S.Pd.
Pembelajaran di luar kelas menjadi pilihan menarik dalam strategi pembelajaran di Pondok Pesantren. MBS sendiri cukup memiliki halaman yang luas dan lapang. MBS juga di desain dengan memiliki banyak gazebo sebagai ruang belajar dan bermain santri.
Anak-anak yang mengikuti pembelajaran IPA pagi itu merasa senang bermain dan belajar dengan Strategi “Ular Tangga IPA”.
“Jadi permainannya sama seperti ular tangga, tetapi nanti kalau kena ular, santri akan mendapat tugas menjawab pertanyaan yang sudah disediakan Ustazah”, tutur Maulana kelas VII E.
Sementara itu, Almair, santri lain mengatakan, “Seru dan menyenangkan Ust. Gak bosen dan gak ngantuk. Kalau di kelas ngantuk.”
“Ular Tangga IPA” bisa jadi alternatif strategi pembelajaran yang inspiratif di luar kelas. Dengan begitu, pembelajaran bisa lebih masuk ke santri dan membawa suasana baru dalam belajar di Pondok Pesantren [Arif Yudistira]