Senin 2 Oktober 2023, PPM MBS Yogyakarta kedatangan tamu dari Yayasan Alam Karawang Jawa Barat. Mereka rombongan berempat tiba di PPM MBS pukul 09.45 wib. Mereka disambut dan dipersilakan di ruang meeting Mudir. Dalam sambutannya, Deli Purnawan selaku Direktur Nurul Imam Islamic School mengatakan bahwa sekolah atau lembaga pendidikan di sini baru empat tahun. “Kami angkatan pertama 2020. Kita baru angkatan ke 4.” Kami ingin berguru belajar kepada PPM MBS yang sudah berdiri 15 tahun. Kami hendak belajar khususnya “Bagaimana bisnis dan pengelolaan di sekolah sehingga punya efek ke pegawai dan yayasan.” Kami mohon izin belajar.

Sementara itu, Direktur PPM MBS, Ustaz Fajar Shodiq menyatakan selamat datang di PPM MBS Yogyakarta. Ustaz Fajar menyambut baik kunjungan ini. Ustaz Fajar juga menambahkan bahwa “TIM dari MBS siap memfasilitasi apa yang panjenengan minta. Ada ustaz Dwi selaku HRD, ada Ustaz Kardi selaku Sarpras, Ustaz Roid selaku Kurikulum.”

Dalam paparannya Ustaz Fajar Sodiq menjelaskan “Saat ini, model pendidikan paling efektif adalah di pesantren. Kita yakin dengan itu, insya allah anak-anak di pesantren jauh lebih baik dari pada yang tidak di pesantren.” MBS juga baru, baru 15 tahun berdiri.

Muhammadiyah alhamdulillah berpengalaman di bidang pendidikan, tapi kali ini kecenderungannya mengarah ke pesantren. Secara kuantitas kita sudah 400-an pesantren. Sebelumnya 2010 kita masih 70-an pesantren. “MBS termasuk dari 70-an pesantren yang perkembangannya cukup pesat.”

Dalam paparannya, Ustaz Fajar juga menyinggung tentang sejarah MBS. “MBS berdiri pada 20 Januari 2008. Semula ingin memperbaiki sekolah. SMP MUH 1 PRAMBANAN. Seiring berjalannya waktu, kemudian berubah pada pendirian. Kita bermula O rupiah 0 m2. Bahkan minus,  alhamdulillah sekarang kita memiliki 16 hektar tanah. Santri kita saat ini, alhamdulillah 2500 siswa.”

Ustaz Fajar menekankan bahwa MBS dibangun dengan dua pilar utama dalam manajemen. “Pertama bidang pendidikan yang dipegang Direktur.” Sementara pilar yang kedua adalah “pilar ekonomi dan bisnis, di bawah  kendali Direktur Wakaf Center.”

“MBS maju seperti sekarang ini digerakkan oleh enam value utama di PPM MBS yakni “keikhlasan, kejujuran, kedisiplinan, kekeluargaan, kebersamaan dan  kemandirian.”

MBS sejak berdiri sudah menyusun keterpaduan dalam manajemen. “Dari aspek manajemen kita memakai manajemen terpadu. Baik manajemen kepegawaian, keuangan, dan Kurikulum. Kita buat sistem pensiun sendiri karena kita swasta juga kita buat pesangon.”

Kepedulian kita kepada karyawan kita terus tingkatkan. Jangan sampai seperti pepatah “Jangan sampai masa muda diperas habis, masa tua dibuang.”

Dari aspek kurikulum kita memakai aspek “keseimbangan.” Dalam dinamika berjalan, kita pernah 57 jam, 54 jam dan kini  sampai 48 jam.

Kunci sukses PPM MBS dalam urusan ekonomi adalah “Sebuah lembaga bila memiliki lebih dari 500 santri. Insha Allah kun fayakun bila ekonominya dikelola dengan baik.” Prinsipnya semua uang harus dioptimalkan masuk dan kembali ke pesantren.”

Para pimpinan Yayasan Pendidikan Alam Jaya kemudian menuju masing-masing bidang untuk menggali lebih jauh tentang manajemen dan tata kelola di PPM MBS. Rombongan dari Nurul Imam Islamic School bertolak dari MBS pada pukul 13.00 Wib.(Arif)