Pada hari Sabtu, 29/7/2023, Polwan DIY mengadakan penyuluhan tentang narkoba dan bijak bermedsos di PPM MBS Yogyakarta. Bertindak sebagai pembina apel AKBP Erma Wijayanti Yusriana, SH, MM. Acara dilanjutkan dengan ceramah oleh Kompol Endang Sulistiandini S.Psi MH.

Dalam acara tersebut, Kompol Dini menyampaikan perihal bahaya narkoba dan pentingnya kita bijak bermedia sosial. Kompol Dini juga memberikan penjelasan tentang ciri-ciri orang yang terkena narkoba. “Para pecandu narkoba biasanya bohong. Bohong untuk mendapatkan duit untuk beli narkoba.” Selain itu, pecandu narkoba juga terkena penyakit bengong. Pecandu narkoba itu hobi melamun, bengong, pikirannya dikejar untuk mendapatkan narkoba.

Anak-anak dari santriwati putri PPM MBS Yogyakarta terlihat antusias dan serius menyimak ceramah dan penjelasan tentang narkoba dan media sosial. Bu Dini  juga mengingatkan santriwati tentang pentingnya bijak bermedia sosial. “Hati-hati dalam bermedia sosial, dalam status di fb maupun media sosial lainnya, karena bisa kena UU ITE.” Efek penggunaan media sosial yang tidak bijak justru akan mencelakakan diri kita sendiri.

Para pecandu narkoba biasanya juga memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk komunikasi dan juga mencari teman untuk jadi pecandu. Para santriwati yang antusias bertanya juga mendapatkan doorprize dari Polwan DIY.

Bu Dini juga menyinggung lebih detail tentang bagaimana para pecandu menggunakan sandi. “mereka menggunakan sandi yang aneh-aneh. “Jogja Hijau” misalnya, dalam pandangan kita jogja hijau adalah pegunungan, pemandangan indah. Padahal itu sandi ganja.”

Pecandu narkoba yang sudah parah otaknya hanya ada dua. Pertama ia akan berpikir bagaimana mendapatkan duit untuk beli narkoba. Kedua, bagaimana mendapatkan barang atau narkoba. Efek bagi pecandu yang sudah lama menggunakan narkoba bisa membuat lidah memendek. Dan biasanya bicaranya cadel. Bila makin parah, ia akan menyerang jantung dan organ dalam lainnya yang bisa mengakibatkan kematian, tutur Kompol Dini menjawab salah satu santriwati yang bertanya.

Ustazah Arien Rahini, S.Pd.I selaku Waka kesiswaan putri mengatakan bahwa “tujuan dari acara ini untuk mendisiplinkan anak. Untuk sukses siswa harus disiplin. Selain itu juga agar siswa mengetahui lebih jauh bahaya narkoba dan juga bijak dalam bermedia sosial.” Ustazah Arien juga menambahkan acara ini adalah kerjasama kesiswaan yang sudah sering dilakukan bersama Polwan DIY.

Ditemui secara terpisah Nadia, siswa kelas XI IPA 6 bercerita tentang kesannya terhadap acara ini. “Saya jadi lebih menahu tentang narkoba dan juga bijak bermedia sosial. Kita juga bisa lebih waspada dan menjaga diri.”

Acara ini diadakan dalam rangka POLWAN GOES TO SCHOOL dan menyambut  Hari jadi Polwan. Acara ditutup dengan foto bersama Waka Kesiswaan Putri bersama Polwan DIY di kantor PPM MBS Yogyakarta.

AKPB Erma Wijayanti juga menyampaikan kebahagiaannya bisa hadir di MBS, “Saya sangat terkesan dengan MBS ini, karena disini salah satu sekolah yang bisa menerapkan pendidikan karakter disiplin kepada para santri”. Beliau juga menegaskan bahwa Polda DIY akan selalu siap menjalin kerjasama kemitraan dalam agenda pesantren selanjutnya.(Arif)