Dalam rangka mengenalkan keberagaman budaya Indonesia kepada masyarakat Turki, KBRI Ankara dan KJRI Istanbul bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Indonesia di kota Bursa (PPI Bursa) pada Senin (3/7/2023) mengadakan kegiatan kebudayaan bertajuk “Endonezya İle Bir Gün” (Sehari Bersama Indonesia). Acara yang diselenggarakan di Atatürk Congress an​d Cultural Center Merinos (AKKM Bursa) yang merupakan pusat kebudayaan terbesar di kota tersebut berlangsung sangat meriah dan dihadiri lebih dari 1.000 pengunjung sebagian besarnya adalah WN Turki dan internasional. Turut hadir pada acara tersebut Deputi Gubernur Bursa, Deputi Walikota Bursa, Ketua Bursa City Council, dan puluhan pejabat setempat yang kesemuanya antusias mengikuti jalannya acara hingga selesai.

Kegiatan kebudayaan “Endonezya İle Bir Gün” menampilkan berbagai kesenian Indonesia mulai dari seni tari (Tari Persembahan, Tari Ruai, Tari Saman, Tari Walijamaliha, Tari Pencak Silat), seni musik Indonesia dan Turki yang dipadu dengan alat musik tradisional Indonesia, serta fashion show berbagai baju adat dari berbagai daerah di Indonesia. Kesemua acara tersebut disambut hangat dan tepuk tangan meriah oleh semua hadirin. Selain berbagai penampilan kesenian tersebut, kegiatan “Endonezya İle Bir Gün” juga menyiapkan pameran khusus tentang keberagaman flora dan fauna serta aneka ragam kuliner nusantara. Para hadirin tampak antusias untuk melihat pameran dan mencicipi beragam kuliner tersebut.

Kegiatan ini diselenggarakan dengan harapan agar masyarakat Turki semakin mengenal tentang Indonesia, dan untuk mempererat persaudaraan antara kedua bangsa, tutur Keisha Aura Fajria. Acara “Endonezya İle Bir Gün” yang diprakarsai oleh para pelajar Indonesia di Bursa, sekaligus merupakan ekspresi terima kasih kepada masyarakat Turki di Bursa yang telah menerima kehadiran mereka dengan penuh kehangatan.

Pada gelaran event tahunan tersebut, Keisha yang merupakan alumnus MBS angkatan 8  mendapatkan kesempatan ikut tampil ambil bagian membawakan Tari Ruai. Bersama dengan rekan sesama warga Indonesia lainnya, dirinya sukses memukau para penonton yang didominasi warga Bursa, Turki. Sebagai warga negara Indonesia, tentunya bangga bisa mempersembahkan penampilan salah satu tarian khas Indonesia.

Tarian Ruai umumnya ditampilkan oleh masyarakat Kalimantan Barat untuk menyambut tamu istimewa dan juga hari-hari besar nasional. Ruai sendiri merupakan spesies burung asli Kalimantan Barat yang memiiki keindahan yang sangat menarik di tubuhnya,”ungkap mahasiswa Uluslararası İlişkiler (Hubungan Internasional) Bursa Teknik Üniversitesi.

Dengan adanya Festival “Endonezya İle Bir Gün” (Sehari Bersama Indonesia) ini, Keisha, Bendahara PCIA Turki menyampaikan apresiasi terhadap pelajar Indonesia yang sangat semangat dalam memperkenalkan budaya Ibu Pertiwi ke masyarakat Turki dan internasional. “Semoga dengan program ini, ke depannya budaya dan kesenian Indonesia dapat lebih dikenal lagi dan membuat pelajar dan akademisi Bursa, Turki dan Internasional di Bursa Teknik Üniversitesi sadar dan menerima keberadaan kita serta identitas yang kita bawa,” harapnya.(ElMoedarries)