Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) bersiap menggelar acara bergengsi Alumni Connect PPI Dunia di Grand Ballroom Menara BNI Pejompongan, Jakarta, pada 25 hingga 27 Mei mendatang. Tujuannya, mempertemukan para alumni pelajar luar negeri yang kini berkarir di berbagai sektor.
Koordinator PPI Dunia Achyar Alrasyid menyampaikan rangkaian acara Alumni Connect PPI Dunia menjadi momentum menyolidkan para alumni luar negeri dalam memberikan kontribusi untuk Indonesia.
“Ini momentum untuk mempertemukan para alumni. Karena PPI Dunia alumninya dari luar negeri, kita melihat ini sebagai resource yang perlu disolidkan dan dipertemukan agar bisa memberikan dampak yang lebih luas,” jelas Achyar.
Hingga saat ini, terdapat sedikitnya 54 organisasi ikatan alumni pelajar luar negeri dari 62 PPI Negara yang bakal hadir. Acara akan dibuka langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Salah satu rangkaian acara yang menjadi sorotan utama yakni agenda konferensi alumni yang bakal digelar 25 Mei mendatang. Harapannya, konferensi alumni ini melahirkan konvensi bersama pembentukan wadah alumni PPI Dunia.
Selain konferensi alumni, acara ini juga dirangkaikan dengan diskusi panel yang membahas isu terkini dan tantangan di lima sektor utama. Yakni ekonomi, kebijakan publik, pendidikan, kepemudaan dan bisnis.
Para pembicara atau panelis merupakan tokoh nasional dan alumni pelajar luar negeri dari berbagai profesi. Diantaranya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, serta Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Selain itu, terdapat juga CEO PT Paragon Technology and Innovation Salman Subakat, Direktur Wholesale & International Banking BNI Silvano Rumantir, Pendiri Wahid Foundation Yenny Wahid, serta Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan tokoh Nasional lainnya.
“Kami sangat ingin agar Alumni Connect ini menjadi wadah memperkuat jaringan antara para alumni luar negeri, mendorong kolaborasi, bahkan memberikan inspirasi,” Tutup Hamzah Assuudy Lubis, Ketua Panitia Pelaksana Alumni Connect.
Salah satu peserta, Farrel Izham Prayitno, delegasi PPI Sudan, anggota Komisi Hubungan Internasional bidang Ilmu Sosial PPI Dunia tersebut berkeyakinan bahwa program dan kegiatan PPI dapat menginspirasi semakin banyak masyarakat Indonesia untuk berdiaspora menempuh pendidikan setinggi-tingginya hingga ke luar negeri, lalu kembali ke tanah air membangun bangsa dan negara,”ujarnya.
Selain itu, alumnus MBS angkatan 8 mahasiswa International University of Africa, Sudan itu juga membawa misi khusus dalam acara alumni connect tersebut. Dirinya bersama dengan beberapa kolega penyintas konflik perang di Sudan menjadi jubir menyampaikan “pesan sponsor nasib” kelanjutan studi mahasiswa Sudan di depan Plt. Dirjen Diktiristek RI.
“Alhamdulillah, Haji Haririe telah menyampaikan uneg-uneg seluruh rekan mahasiswa di Sudan yang sekarang terhenti kegiatan perkuliahannya akibat konflik bersenjata di Sudan. Langkah mulia Pak Haji, terimakasih sudah mengawal kepentingan kolektif ini agar tetap diperhatikan oleh pemangku kebijakan. Insya Allah dalam waktu dekat akan ada audiensi dengan Dirjen Dikti Kemendikbudristek untuk membahas mengenai kelanjutan studi rekan-rekan penyintas perang Sudan. Doakan, semoga ada titik terang untuk kita semua,” pungkas mantan ketua IPM MBS Putra asal Bantul.(ElMoedarries)