Gempa yang melanda Turki masih menyisakan trauma kepada warga setempat terutama anak – anak, apalagi sesekali masih terasakan gempa susulan meski dalam skala ringan.

Keceriaan anak-anak harus segera dipulihkan. Sudah jadi kewajiban orang dewasa menjaganya dalam situasi panik maupun tegang. Anak-anak tidak akan mampu bertahan dalam kondisi sulit seperti sekarang tanpa hadirnya peran lingkungan yang mendukung agar terus bertahan dan kembali dalam fitrah anak yaitu keceriaan.

Pos Relawan Muhammadiyah yang dipusatkan di Hatay merespon kebutuhan psikososial anak. Seperti pagi ini (22/2) dilakukan senam gembira bersama puluhan anak yang dibarengi dengan pembagian pakaian dan sepatu.

Hidayah Hariani, koordinator bidang psikososial Relawan Muhammadiyah mengungkapkan kegiatan pendampingan rutin terhadap anak-anak dilakukan setiap harinya. “Setiap sore ada trauma healing disamping kegiatan lainnya seperti bernyanyi bermain bersama, mewarnai dan menggambar.”

Kegiatan psikososial dipandu oleh instruktur berpengalaman baik tim relawan Pimpinan Pusat Muhammadiyah maupun dari EMT yang dikordinir oleh dr. Era Catur Prasetya, spesialis Kesehatan Jiwa dari RS Muhammadiyah Lamongan.

Dihubungi ditempat terpisah, alumnus MBS Angkatan VIII yang tergabung dalam tim pendampingan psikososial, Keisha Aura Fajria mengatakan kegiatan seperti mengajak anak menggambar, bernyanyi dan bermain kami lakukan setelah tugas utama kami sebagai penerjemah selesai atau sedang kosong.

“Biasanya ditambah dengan kegiatan mendongeng, baik dengan buku maupun hand puppet atau boneka tangan,” ujar mahasiswi Uluslararasi iliskiler (hubungan internasional) di Bursa Teknik Universitesi.

Menurutnya, bukan sekedar bercerita namun mengajak berkomunikasi secara interaktif dengan anak sebagai penyintas.

“Emosi anak akan terlihat oleh orangtua atau relawan dari apa yang disampaikannya. Dengan demikian dapat diketahui kondisi anak khususnya, apakah masih terdapat trauma atau tidak. Jika masih terdapat trauma pada anak dapat diselipkan dukungan, doa, nasihat serta pengharapan kepada anak,” terang dia.(ElMoedarries)