IKA Alumni MBS cabang Turki yang tergabung dalam kepengurusan Lazismu Turki berkontribusi aktif dalam penyaluran bantuan kepada para penyintas gempa di Turki. Melalui Kantor Layanan (KL) Lazismu Pimpinan Cabang Istimewa (PCIM) Turki, IKA Alumni MBS Cabang Turki yang mencatatkan 12 anggotanya di pengurus harian PCIM dan Lazismu bahu membahu dalam kegiatan kemanusiaan kebencanaan di Turki.

Dimotori Neysa Rasionalis El Rahma, Kepala Staff Keuangan KL Lazismu PCIM Turki menjelaskan, agar lebih efektif dan efisien dalam penyaluran bantuan kepada para penyintas gempa di Turki, Muhammadiyah melalui Kantor Layanan Lazismu Pimpinan Cabang Istimewa (PCIM) Turki menggandeng mitra lokal. Kali ini, KL Lazismu Turki menjalin kerjasama dengan Asma Kopru Dernek.

“Dernek atau lembaga sosial dan kemanusiaan ini berbeda-beda setiap kota dan tidak sama. Tidak semua ‘Dernek’ mendapatkan izin ke wilayah terdampak sekarang. Asma Kopru Dernek adalah salah satu lembaga sosial yang sudah mengantongi lisensi untuk dapat menyalurkan bantuan ke lokasi bencana secara langsung,”kata Neysa.

Neysa, mahasiswi jurusan Ekonomi Dumlupinar University menambahkan, pada Ahad (13/02), KL Lazismu PCIM Turki menyerahkan bantuan melalui Asma Kopru Dernek di Wisma Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara. Bantuan tersebut berupa sembako, popok, pembalut dan alat-alat kebersihan, ungkapnya.

Sementara itu, Ahmad Jihad Syamil dan Aqilah Putri Dzakiyah, staf Fundrising KL Lazismu Turki menuturkan, pihaknya akan terus menjalin kerja sama dalam penyaluran bantuan kemanusiaan untuk penyintas gempa. “InsyaAllah Lazismu Turki juga akan menyalurkan bantuan kepada para penyintas di Turki melalui beberapa cara seperti bekerja sama dengan ‘Dernek’ Turki atau menyampaikan langsung,” ujarnya.

Di tempat lain, ketua IKA MBS cabang Turki, Thoriq Riwanda Fitrah menjelaskan, saat ini pihaknya sudah melakukan kordinasi internal dan membagi tugas kepada para alumni yang aktif di PCIM. “Hari ini (15/02) ada 5 alumni yang berangkat ke Hatay, yaitu Ahmad Jihad Syamil, Dhiracitta Hanifah Hidayat, Thoriq, Zaki Akrom dan Taj Yazi. Mereka akan bertugas mengawal serta menyalurkan barang dan logistik dari Ankara. Selain itu, sebagiannya menjadi penerjemah dan tim medis di lokasi, jelas Thoriq.

Dihubungi via wa, Thoriq menambahkan tidak semua teman-teman ikut terjun ke lokasi bencana. “Di Ankara sekarang yang bertugas ada Neysa, Uzlah Irbah dan Aqiilah Putri Dzakiyah. Mereka bertanggung jawab di bagian keuangan dan pembelanjaan logistik untuk masyarakat terdampak gempa,” tutup mahasiswa jurusan Keuangan Dumlupinar University ini.(ElMoedarries)