Seleksi gelombang pertama Tes Penerimaan Santri Baru (PSB) PPM MBS Yogyakarta Tahun Pelajaran 2023/2024 digelar hari  Ahad (06/11). Sebanyak 917 calon santri baru dari berbagai daerah di Indonesia ikut ambil bagian mengikuti tes tertulis dan wawancara. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini tes seleksi PSB dilaksanakan secara offline, setelah sebelumnya diselenggarakan secara online akibat pandemi. Tes diadakan di kompleks putri, setelah sebelumnya diadakan upacara pembukaan di hall kampus putra. Ketua PSB ustadz Hashfi Radifan menyampaikan bahwa untuk tes tertulis ini diikuti untuk semua jenjang dari SMP, Takhasus dan SMA.

Khusus bagi peserta dengan jalur prestasi tingkat SMP bisa langsung mengikuti wawancara tanpa harus ikut tes tertulis ujar ustadz Hashfi. Lanjutnya, untuk materi tes jenjang SMP dan Takhasus meliputi Matematika Dasar, Pengetahuan Agama, membaca Alquran dan Wawancara. Adapun untuk tingkat SMA mencakup Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Matematika Dasar, Pengetahuan Agama, Membaca Alquran dan wawancara.

Direktur PPM MBS Yogyakarta ustadz Fajar Shadik dalam sambutannya mengharapkan dari kegiatan ini didapatkan calon santri yang baik. Dari tes tulis kita menginginkan calon santri yang punya kompetensi secara akademik, sementara dengan wawancara pribadi santri dapat tergali dengan lebih dalam, sehingga ketika dua aspek ini bisa terpenuhi, insya Allah input yang kita terima bisa optimal dan kelak bisa menyerap materi dan beradaptasi dengan baik di pondok.

Selanjutnya hasil pengumuman kelulusan tes PSB Gelombang I ini akan diumumkan melalui situs resmi dan akun media sosial pondok pesantren pada tanggal 12 November 2022 mendatang. Untuk tahun ini PPM MBS Yogyakarta juga akan membuka PSB On The Spot. Dimana panitia menyelenggarakan ujian di arena Expo Muktamar yang bertempat di Museum De’ Tjolomadoe, stand nomor 50-52 pada tanggal 18-20 November 2022.

Kejadian menarik dari kegiatan PSB 2023/2024 ini yaitu secara resmi PSB gelombang pertama ditutup, tetapi sudah kembali ada calon santri yang mendaftar di gelombang ke dua yang resminya dibuka kembali pasca tes gelombang pertama. Hal ini menjadi bukti betapa antusiasnya masyarakat memberi kepercayaan kepada MBS, salah satu lembaga pendidikan keagamaan untuk mendidik akhlak anak-anak mereka.

Besar harapan orang tua yang anaknya lulus pada tes seleksi gelombang pertama ini, menyampaikan dan menyatakan sepenuhnya kepercayaan atas anaknya untuk dididik dan dibina kepada pihak pesantren. Sesuai dengan motto nya,”Membina Iman, Ilmu dan Akhlak”. (ElMoedarries)