Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta kembali diharumkan namanya oleh pencapaian prestasi yang diperoleh oleh Zulfa Khuriyatul Farah. Ustadzah Farah, sapaan akrab pengampu mapel bahasa arab itu berhasil memperoleh medali silver atau perak pada Olimpiade Bahasa Arab (OBA) ke-5 dan berhak menyandang predikat sebagai guru bahasa arab terbaik nomor dua, yang diselenggarakan oleh Forum Guru Mata Pelajaran Bahasa Arab se-Indonesia.

Peserta pada ajang ini diikuti oleh guru pembimbing dari jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK negeri atau swasta se-Indonesia yang digelar pada 4-6 November 2022 di gedung PPPTK Kemendikbud, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Peserta kategori guru pembimbing hanya diikuti oleh pembimbing yang siswanya lolos ke tahap nasional, ujar ustadzah Farah. Dirinya mengaku tidak melakukan persiapan apa-apa sebelumnya dalam mengikuti lomba ini. Soal terdiri dari 100 butir, bentuk soalnya melalui google form dengan durasi waktu satu jam. Materinya meliputi balaghah, nahwu dan shorof, paparnya.

Ustadzah Farah menyebut sempat ada sedikit kendala pada sinyal karena pihak panitia tidak menyediakan fasilitas wifi. Namun demikian, hal tersebut tidak menjadi kendala yang berarti untuk bisa mengerjakan dengan maksimal dan menjadi 5 terbaik untuk kemudian menyegel posisi runner up.

“Tahun pelajaran 2022/2023 ini, alhamdulillah perkembangan pesantren kami pesat dan sesuai yang diharapkan. Setelah santri kami kemarin dapat meraih medali, sekarang disusul guru kami dapat meraih juara tingkat nasional. Ini hal yang sangat membanggakan sekali, ucap Direktur MBS, ustadz Fajar Shadik.

Ustadz Fajar berharap, prestasi tersebut dapat terus ditingkatkan. Sehingga nama baik pesantren semakin harum di nusantara ini. “Sudah jelas pesantren memang garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa, mencetak generasi unggul dan dapat diandalkan dimanapun mereka berada. Dedikasi  kepada negeri ini jelas terbukti kenyataannya,” pungkas ustadz Fajar.(ElMoedarries)