Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PCIM – PCIA) Mesir mengadakan Pelantikan Pengurus Virtual untuk masa bakti 2022-2024 pada hari Jumat, 7 oktober 2022 pukul 15.00 waktu Mesir atau pukul 20.00 WIB. Bertempat di Markaz Dakwah Muhammadiyah Mesir, Pelantikan ini dilakukan secara hybrid melalui aplikasi Zoom Meeting Telekonferensi.
Turut hadir dalam pelantikan kali ini, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, M.Si. Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Dr. Siti Noordjannah Djohantini, M.M. M.Si. Ketua PP Muhammadiyah Dr. Hajriyanto Y Tohari, Ketua PP Aisyiah Dr. Siti Aisyah, Sekretaris PP Aisyiah Dr. Tri Hastuti Nur Rochimah, Sekretaris Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah Dr. Wachid Ridwan, perwakilan PCIM-PCIA luar negeri, dan segenap hadirin lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, M.Si. memberi pesan kepada para pengurus untuk terus meningkatkan kualitas para kader yang sedang menimba ilmu di al-azhar dan di tempat-tempat lain agar bagi mereka yang pulang ke tanah air nanti menjadi kader-kader yang ulul albab,kader-kader yang menjadi penggerak persyarikatan Muhammadiyah yang lebih di dinamis, progresif dan lebih berkemajuan.
“Saya percaya dari disiplin ilmu yang dipelajari di bumi Mesir para kader Muhammadiyah, terlebih yang aktif menjadi pimpinan PCIM maupun PCIA juga menjadi kader-kader yang punya kemampuan perspektif atau wawasan dan berbagai relasi yang lebih inklusif, lebih progresif dan dinamis. Sehingga ketika pulang ke tanah air atau maupun ada yang tinggal tempat tinggal yang tinggal di Mesir mereka adalah kader-kader Muhammadiyah yang mampu memiliki wawasan islam yang berkemajuan dalam multi perspektif dalam era baru sekarang ini memerlukan kader-kader yang pandangan keislamannya melintas batas muhammadiyah banyak tantangannya saat ini,” kata Haedar.
Prof Haedar juga mengimbau agar adanya PCIM ini dijadikan media untuk mengokohkan peran Muhammadiyah secara institusi maupun para pimpinan Muhammadiyah, kader Muhammadiyah untuk berperan lebih optimal dalam kehidupan, kebangsaan dan kemanusiaan universal.
“Dalam posisi seperti maka kader-kader Muhammadiyah harus radius pergaulannya melintas batas meluas dengan siapa saja dan berbagai pihak, termasuk di kalangan umat islam harus menjadi pelopor untuk mencairkan relasi antara kaum Islam yang begitu beragam tetapi tetap punya kepribadian dan prinsip-prinsip manhaj tarjih ideologi Muhammadiyah dan pemikiran Muhammadiyah,” ujarnya.
“Ke depan tantangan kita semakin berat maka diperlukan para kader Muhammadiyah yang berwawasan melintas batas jika kita ingin mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil alamin dan mewujudkan islam berkemajuan. Maka kuncinya adalah pada para kader anggota dan pimpinan yang memang memiliki kapasitas berperan secara strategis di dalam kehidupan keumatan kemanusiaan universal yang mendalam luas dan melintas batas,” pungkasnya.
Menariknya dalam acara pelantikan ini adalah, kepengurusan PCIM Mesir didominasi oleh alumni Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. tercatat ada 22 nama alumni MBS berkiprah dan mengemban amanah di Cabang Istimewa Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Mesir, tamatan sekolah kader diantaranya :
- Muhammad Wasi’ Albihar, LC., Dipl.
Ketua 3 PCI Muhammadiyah Mesir
- Tegar Shalahuddin Ruhutama
Ketua 2 PCI Muhammadiyah Mesir
- Puji Fauziah Sophiakusumah Hakim
Ketua 1 PCI ‘Aisyiyah Mesir
- Rosti Hanifa Salsabila
Sekretaris Umum PCI ‘Aisyiyah Mesir
- Anhar Azzumta
Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PCI Muhammadiyah Mesir
- Hafizhuddin
Anggota Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PCI Muhammadiyah Mesir
- Luthfi Hamdan Rafindra Ma’ruf
Anggota Majelis Perkaderan PCI Muhammadiyah Mesir
- Abu Ammar Tajuddin Al Azizy
Anggota Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PCI Muhammadiyah Mesir
- Akmal Al Ahadi
Anggota Majelis Keilmuan PCI Muhammadiyah Mesir
- Arbiter Hasanashov
Anggota Majelis Seni Budaya dan Olahraga PCI Muhammadiyah Mesir
- Renaldhi Sheva Perdana
Editor Grafis Media PCI Muhammadiyah Mesir
- Muhammad Rifqi Zuhair Maulana
Ketua Angkatan Soedirman PCIM Mesir 2022
- Hanif Adillah
Editor Grafis Media PCI Muhammadiyah Mesir
- Lafunia Ulya
Editor Grafis Media PCI ‘Aisyiyah Mesir
- Aushaf Nabila Farahdhiya
Anggota Badan Bibliotek PCI Muhammadiyah Mesir
- Rifaatul Mahmudah
Editor Grafis Media PCI ‘Aisyiyah Mesir
- Husnu Diana El Liwani
Anggota ‘Aisyiyah Production House
- Salila Ardiyah Nailatul Aliyah
Kreator Konten Media PCI ‘Aisyiyah Mesir
- Nadya Kamila
Anggota Badan Bibliotek PCI Muhammadiyah Mesir
- Muhammad Miftahurrahman
Anggota Mediator LKP Fustat Center
- Ahsan Jiddan Tarigan
Videografer Badan Media PCI Muhammadiyah Mesir
- Daffa Allamsyah
Anggota Badan Bibliotek PCI Muhammadiyah Mesir
Luthfi Hamdan Rafindra Ma’ruf yang baru saja dilantik sebagai anggota Majelis Perkaderan PCIM Mesir, sekaligus Ketua Alumni MBS Mesir mengungkapkan rasa syukurnya setelah satu tahun berada di bumi mesir, pada tahun ini diberi kesempatan untuk berkiprah di persyarikatan, karena tentu sebagai alumni MBS Yogyakarta eksistensi akan lebih terasa bila bisa bermanfaat lebih banyak bagi lainnya, ujarnya.
“Kedepan memang semakin berat tantangannya, terutama bagi kita seorang thalibul ilmi, selain mempunyai kewajiban belajar, khidmat pada persyarikatan adalah komitmen kita juga sebagai alumni pondok kader, di satu sisi belajar tidak boleh diabaikan, tetap harus maksimal untuk menggapai impian yang sudah di cita citakan.” tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut juga diadakan launching logo milad dua dekade PCIM Mesir karya Renaldhi Sheva,desainer grafis di Media PCIM Mesir yang juga alumni MBS Yogyakarta. Tagline yang diangkat dalam launching logo dua dekade ini ialah ‘Kiprah Nyata Mencerahkan Semesta’ dengan logo angka 2 sebagai simbol milad 2 dekade Muhammadiyah sekaligus menjelaskan estafet kepemimpinan dari periode ke periode yang terus berlangsung. Warna gradasi biru yang dipilih menyimbolkan alam semesta yang memiliki energi, kekuatan dan martabat sesuai dengan usia PCIM yang tidak lagi muda. Sementara bentuk lingkaran melambangkan kesinambungan dan daya jelajah melintas batas sebagaimana watak gerak persyarikatan.
Ada harapan dibalik keberadaan PCIM selain menjadi media perekat ukhuwah, mediator persyarikatan, PCIM juga terus konsisten menjadikan wadah ini sebagai tempat penggemblengan dan pembinaan kader untuk kelak disiapkan untuk mengabdi dan mewarnai persyarikatan dalam kiprah keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan universal.(Renaldi Sheva Perdana)