Alfian Fakhrurozi, siswa SMA MBS Yogyakarta berhasil mencatatkan prestasi setelah menyabet juara 1 alih aksara jawa dalam ajang Kompetisi bahasa dan sastra 2022 tingkat Provinsi DIY tingkat SMA/SMK/MA sederajat yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY di SMAN 2 Bantul, Senin, 12 September 2022.  Alfian mewakili kabupaten Sleman melangkah ke tingkat Provinsi pada cabang Alih Aksara Jawa jenjang SMA setelah sebelumnya sukses menjadi yang terbaik di tingkat kabupaten.

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2022 merupakan suatu lomba bertingkat. Tingkatan lomba dalam ajang ini dimulai dari tingkat Kabupaten dan berakhir pada tingkat Provinsi. Terdapat 6 cabang perlombaan yaitu maca cerkak, pranatacara, sesorah (pidato bahasa jawa), alih aksara jawa, macapat, dan geguritan. Masing-masing cabang terdiri dari jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA.

Berdasarkan hasil wawancara pada hari Sabtu, 17 September 2022 Alfian mengaku belajar menulis aksara jawa secara otodidak. Selain jago dalam menulis aksara Jawa, Alfian  juga fasih dalam berbicara menggunakan bahasa arab. Tebukti ia berhasil meraih juara 1 Lomba Olimpiade Bahasa Arab (OBA) tingkat Provinsi dan berhak maju ke tingkat nasional oktober mendatang mewakili provinsi DIY. Yang menarik, dari 15 kontestan Alih aksara jawa tingkat provinsi DIY, Alfian menjadi satu-satunya finalis dari sekolah swasta dan berbasis pesantren. Ditambah lagi, Alfian juga menjadi satu-satunya ikhwan atau dimas yang bersaing diantara dominasi para diajeng.

Alfian memberikan tips dan trik agar bisa menulis aksara Jawa. Ia bisa menulis dengan rapi bahkan seperti tulisan komputer dengan banyak berlatih dan sering menulis. “Agar bisa lancar dalam menulis aksara jawa, setiap kali melihat kalimat atau kata dalam bahasa Jawa, di otaknya selalu diingat. Kemudian, tambahnya, kata tersebut ia coba transfer ke dalam bentuk penulisan aksara Jawanya. Setelah di otaknya tergambar aksara Jawanya, ia coba tuangkan dalam bentuk tulisan di buku atau pada sebuah kertas, bebernya.

Selain itu, Alfian juga menghafalkan jenis-jenis aksara jawa. Menurutnya, aksara jawa memiliki banyak jenis, seperti aksara jawa biasa. Aksara jawa biasa atau aksara jawa dasar yang biasa kita kenal dengan istilah ha, na , ca, ra, ka. Ia menghafalkan bentuk aksara jawa tersebut. Selain aksara jawa dasar, ia juga memahami aksara murda, aksara swara, pasangan dan sandhangan. Setelah hafal dan ia kuasai aksara jawa, Alfian mempelajari tata cara penulisan aksara jawa.

Di dalam penulisan aksara Jawa juga terdapat kaidah yang harus dimengerti yang meliputi ketebalan, kemiringan aksara dan harus menempel di atas (nggantung), dan jangan lupa menyertakan adeg-adeg, katanya. “Bahasa Jawa itu mengasyikkan. Pelajari, pahami, dan lestarikan dengan lapang dada. Karena kalau bukan kita, siapa lagi?,” pesan Alfian kepada para generasi muda. Itulah sederet fakta, tips, dan trik, serta pesan Alfian Fakhrurozi santri berprestasi, sehingga ia bisa meraih Juara 1 Kompetisi bahasa dan sastra Tingkat Provinsi cabang Alih Aksara Jawa jenjang SMA. Marilah kita mulai mengenal aksara jawa sebagai salah satu khazanah budaya bangsa sehingga tidak hilang dan semakin lestari.(ElMoedarries)