Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School  atau yang familiar dengan sebutan MBS Prambanan Sleman Yogyakarta tahun ini memberangkatkan 10 santrinya untuk melanjutkan studi di Internasional University of Africa Sudan.

Didampingi orangtua dan beberapa wali, keberangkatan santri  terbaik MBS ke negeri “Dua Nil” dilepas secara langsung oleh direktur MBS, ustadz Fajar Shadik di masjid AR Fachruddin, kamis (5/8). Kepada para santri ustadz Fajar menyampaikan rasa syukur yang tak terhingga atas keberangkatan santrinya ke Sudan. Suatu kesyukuran bagi kita, setelah menunggu hampir satu tahun lamanya akibat pandemi, akhirnya pada hari ini antum semua bisa berangkat menimba ilmu di IUA.

Dari 16 santri yang telah terdaftar dan dinyatakan diterima di IUA, yang jadi berangkat pada hari ini ada 10 santri. Diantaranya 4 santriwan dan 6 santriwati. Lima santri mengurungkan niatnya dan batal bergabung ke IUA karena pada saat yang bersamaan juga lolos tes di Al Azhar Mesir dan sisanya  di LIPIA Surabaya, terangnya.

Dihadapan para santri, pendiri dan penasehat MBS ustadz KH. M. Nashirul Ahsan, Lc dalam taushiyah safarnya berpesan untuk selalu menjaga keikhlasan. Beliau memotivasi para santri untuk senantiasa bersabar, karena setiap perjuangan itu tidak mudah pasti ada rintangannya, kata ustadz Nashir.

Ditemui usai acara pelepasan santri, Lutfi Retno Wulan, salah satu santriwati yang memutuskan untuk melanjutkan jenjang studinya di jurusan syari’ah IUA ini mengungkapkan alasannya berangkat ke Sudan. Menjadi pengacara yang berpegang pada asas hukum islam menjadi obsesi saya. Disamping ingin mencari pengalaman baru, menurut saya IUA adalah tempat yang tepat untuk mewujudkan impian dan cita-cita saya, katanya penuh semangat.

Sementara itu, kordinator Ikatan Keluarga Alumni MBS di Sudan, akhi Farrel Izham Prayitno  mengaku siap menyambut kedatangan rombongan mahasiswa baru IUA. Mantan ketua IPM MBS asal Bantul yang kini duduk di Majelis Tabligh dan Hubungan Luar Negeri PCIM Sudan ini menyebut telah melakukan kordinasi antara IKA MBS dan PCIM Sudan.

PCIM telah membentuk panitia khusus yang bertugas menyiapkan seluruh persiapan terkait penjemputan, tempat tinggal dan segala keperluan mahasiswa baru di Sudan. Selain itu, PCIM Sudan juga mempersiapkan Orientasi Mahasiswa Baru yang akan menjelaskan lebih detail persoalan yang berkaitan dengan IUA, kehidupan sosial, PCIM dan segala hal yang berkaitan dengan Sudan, sebutnya.

Rombongan yang bertolak menuju Jakarta pukul 16.30 ini, rencananya akan take off dari bandara Soekarno Hatta pada pukul 1.40 kemudian transit di Doha, untuk selanjutnya tiba di bandara internasional Khartoum, Sudan. (ElMoedarries)

 

2 replies

Comments are closed.