Senin, 8 Rabi’ul-Akhir 1442 H (23 November 2020). SMA Pondok Pesantren MBS Sleman Yogyakarta mengikuti kegiatan akreditasi perpustakaan. Akreditasi kali ini berbeda dengan akreditasi akreditasi sebelumnya karena dilaksanakan secara daring mengingat pandemi covid-19 masih ada.

 

Acara yang di ikuti secara nasional ini menilai 6 pilar atau enam komponen. Sesuai standar yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, meliputi komponen koleksi (20 indikator), komponen sarana dan prasarana (27 indikator), komponen pelayanan perpustakaan (14 indikator), komponen tenaga perpustakaan (9 indikator), komponen penyelenggraan dan pengelolaan (9 Indikator), dan komponen penguat (5 indikator)

Panitia akreditasi Perpustaaan An-Nuur (perpustakaan SMA MBS) memulai persiapan sejak bulan Maret. Persiapan sempat terhenti beberapa saat karena adanya pandemi covid, dan kembali dimulai pada bulan Juni. Keadaan ini tidak menyurutkan semangat ustadz dan ustazah untuk memberikan yang terbaik. Kepala sekolah SMA MBS ustadz Roiq, Lc. dan kepala perpustakaan An-Nuur ustazah Sri Wahyuni, SIP. Berharap hasil yang di peroleh bisa maksimal dan mendapatkan nilai A.

Pondok pesantren MBS berharap bahwa kedepan setelah adanya akreditasi ini perpustakaan MBS semakin baik, seperti dalam hal pelayanan, koleksi, inovasi, kreatifitas, prestasi, keunikan, dan kepedulian terhadap pengkatan literasi para santri.

Sampai berita ini di turunkan proses akreditasi masih berjalan. Mohon doa dan dukungan dari bapak ibu wali santri di seluruh penjuru nusantara.(red)

 

3 replies

Comments are closed.