Jelang kedatangan santri, puluhan pengasuh dan asatidz pondok pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan, Sleman menjalani Rapid  Tes massal. Tes cepat dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah adanya potensi penularan virus Covid-19 di pesantren.

         

Rapid Tes ini dilakukan di kompleks gedung SD Muhammadiyah MBS Prambanan, (kamis, 13/8). Rapid Tes dilakukan dengan melibatkan sejumlah tim dokter dan perawat dari puskesmas setempat. “Pelaksanaan Rapid Tes digelar bergelombang, hari ini kurang lebih sekitar 86 orang, termasuk diantaranya pimpinan pondok dan seluruh pembina menjalani Rapid Tes tahap pertama,” kata ustadz Fauzan Yakhsya.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 MBS tersebut menjelaskan bahwa tes cepat dilakukan langsung dari dinas kesehatan setempat, dalam hal ini adalah puskesmas prambanan dan merupakan bagian dari kerjasama dalam menghadapi Covid-19. “Alhamdulillah dari 86 yang dilakukan Rapid Tes hasilnya bagus,” ungkapnya. Rencana Rapid Tes gelombang kedua akan dilaksanakan setelahnya, dan melibatkan seluruh dewan asatidz dan karyawan MBS, lanjutnya.

         

Sementara, Dr. Novita selaku perwakilan Satgas Covid-19 Sleman mengapresiasi dan menyambut positif langkah MBS yang proaktif dalam menyiapkan protokol kesehatan. “Keselamatan santri lebih utama dari kegiatan lain di pondok untuk saat ini. Kerjasama semua elemen akan meringankan dan menguatkan penanggulangan wabah Covid-19,”jelasnya.

Ustadz Fajar Shadik selaku direktur pesantren menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerjasama dengan pemerintah setempat dalam menghadapi pandemi Covid-19. “Semoga pesantren tangguh menjadi ikhtiar dan komitmen kita bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19 di kabupaten Sleman,”pungkasnya.(ElMoedarries)

 

 

 

 

 

3 replies

Comments are closed.