Tidak ada santri di pondok bukan berarti aktivitas tim kebersihan terhenti. Pakde Budhe, begitu biasa mereka disapa, sedari pagi sudah disibukkan dengan kegiatan menyapu, mengepel, membersihkan kaca, dan memilah sampah di seluruh area pondok pesantren MBS. Normalnya ketika ada santri, sampah-sampah akan diangkut oleh truk sampah setiap hari untuk menghindari penumpukan sampah yang berlebihan. Namun, dikarenakan kondisi asrama santri kosong, sampah diangkut seminggu sekali.
Tidak hanya area asrama, area kelas dan halaman pun menjadi tugas pakde budhe. Ketika angin cukup kencang, maka pakde budhe harus mengerahkan energi ekstra untuk menyapu halaman sebanyak 2-3 kali sehari. Di siang hari, pakde budhe bertugas mengecek dan membersihkan kamar mandi apabila kondisinya sudah kotor.
Kepala Bagian Kebersihan, Pakde Kardiono menerangkan bahwa dalam pelaksanaan tugas kebersihan, beliau beserta tim mengedepankan asas saling bantu dan komunikasi. Saat ada salah satu anggota tim yang membutuhkan bantuan, diharuskan mengkomunikasikan dengan anggota yang lain sehingga seluruh tugas kebersihan bisa diselesaikan bersama.
Dalam rangka menyambut kedatangan santri, tim kebersihan yang berjumlah 18 orang juga berencana akan melakukan penyemprotan desinkfektan di area pondok pesantren. Juga sudah disiapkan ruang karantina untuk santri putra di area SD MBS dan santri putri di area kelas putri.
“Kami berharap agar semua santri dapat segera masuk ke pondok pesantren dalam kondisi yang sehat dan tetap mengedepankan protokol kesehatan covid-19” tukasnya.(Muf)
Comments are closed.