Adanya pandemi Covid-19 memberikan semangat baru pada dunia pendidikan, kegiatan yang semula biasa dilaksanakan bertatap muka berubah 180 derajat. Dengan adanya peraturan pemerintah untuk menghindari kegiatan kontak fisik dan social distancing, bukan berarti sekolah kehilangan ruhnya untuk mencerdaskan anak bangsa, maka KBM daring adalah jawabannya. Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Prambanan Sleman telah siap untuk mengadakan kegiatan KBM daring ditengah pandemic.
Bersama Wadir Pendidikan dan jajarannya, MBS mempunyai semangat dan cara baru untuk mengahadapi KBM ini. Persiapan demi persiapan sebelumnya alhamdulillah sudah mencukupi, pembekalan pada guru pengajar sudah dilakukan, dan pendampingan tim IT sekolah juga dimaksimalkan, ujar ustadz Didik Riyanta, S.Sos.I selaku wadir pendidikan.
Sementara itu, kepala sekolah SMP MBS, ustadz Fauzan Yakhsya, S. Hum menyebut pembelajaran daring banyak nilai plus dan minusnya, karena itu konsep baru sehingga diharapkan dapat berjalan dengan baik, namun kendala internet adalah masalah utama, sehingga Ponpes MBS yang santrinya dari sabang sampai merauke tidak semua dapat mengakses internet dengan mudah.
Ustadz Roiq, Lc kepala sekolah SMA MBS juga mengatakan hal senada, model pembelajaran baru ini, tentunya masih ada kekurangan, yaitu kurang baiknya sinyal didaerah terpencil dan belum ada akses internet yang luas diseluruh Indonesia. Sehingga kami juga menyiapkan strategi untuk melayani santri yang tidak dapat akses internet. sebagian juga dapat berkomunikasi dengan wali kelasnya masing-masing jika ada kendala yang berarti.
Pembelajaran daring ke depan insya allah menggunakan E-Learning, dengan sistem yang dibangun oleh tim IT MBS sendiri. Sehingga diharapkan permasalahan teknis dapat diatasi oleh tim. Model E-Learning merupakan hal yang baru, tetapi pembekalan guru yang dilakukan sebelumnya sudah mencukupi untuk KBM daring ini, selain Model E-Learning, asatidz juga dapat memaksimalkan media sosial, seperti zoom, serta Ms Team, ujar ustadz Noly Setyadi, S. Pd kordinator tim IT MBS.
Di masa pandemi ini, komunikasi santri, asatidz, dan wali santri inten dilakukan, sehingga informasi yang diberikan sekolah dapat terserap secara maksimal. Kerjasama yang diperlukan untuk kesuksesan KBM daring ini, tujuannya santri mendapatkan materi dengan baik.(ElMoedarries)
Comments are closed.