Pondok pesantren Muhammadiyah Boarding school Sleman Yogyakarta terpilih menjadi salah satu nominator pilot project Pesantren Sehat tingkat nasional  dalam Lokakarya Pesantren dan Santri Sehat 2019. Tak kurang 80 pengurus dan santri hadir dalam kegiatan yang digelar Yayasan jaringan Pesantren Nusantara dan Pusat Promosi Kesehatan dan Pengembangan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. Bertempat di Griya Persada Hotel and Resort, Sleman dengan mengusung misi santri hebat pasti sehat, Rabu, 16/10/2019.

Pihak Direktorat Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat yang diwakili Pak Bambang menegaskan, bahwa untuk tahun ini hanya 60 pesantren termasuk di dalamnya PPM MBS, PUTM Hamidiyyah dan PP Alqodir yang akan ditunjuk sebagai pilot project pesantren sehat dari total sekitar 33.000 pesantren di tanah air.

Terpilihnya MBS sebagai salah satu nominator pesantren sehat tahun ini diawali dari hasil presentasi Tim MBS yang diwakili santri PMR MBS Putra dan Putri. Dalam pemaparannya, Fauzan Hakami dan M. Hanan Insani menyampaikan konsep pesantren sehat guna terwujudnya pesantren sehat.  Sampai detik ini masih banyak masyarakat kita yang masih beranggapan bahwasannya pesantren itu selalu kumuh dan rentan terhadap penyakit. Stigma negatif yang melekat pada pesantren yang kumuh dan rentan terhadap penyakit sudah tidak relevan di zaman sekarang ini. Di MBS, lanjut Fauzan melalui IPM bagian PMR dan Duta Lingkungan Hidup mampu menjadi ujung tombak dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat pesantren yang didominasi  santri dalam masalah kesehatan dan kepedulian lingkungan hidup, ungkapnya.

Sementara itu ustadz Lalu Wahyu Pratama, S. Kep NS dan ustadzah Vani Anindya Amd.Kep yang mendampingi tim MBS dalam acara tersebut bersyukur dengan terpilihnya MBS sebagai salah satu nominator pesantren sehat. Alhamdulillah, dengan kerja keras seluruh elemen yang ada di pesantren, hari ini MBS terpilih menjadi nominator pilot project pesantren sehat. Kita berharap, ke depan MBS bisa jadi role model percontohan dalam perilaku hidup bersih dan sehat di pondok pesantren. Lebih dari itu bisa mengimbas dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas, tuturnya. Dengan terpilih menjadi nominator pesantren sehat, secara otomatis nama MBS akan masuk sistem informasi kesehatan pondok pesantren (Simkestren ) Kemenkes RI.

Di akhir acara dilaksanakan ikrar pesantren dan santri sehat untuk masyarakat sehat. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama untuk mnyehatkan pesantren dan lingkungan. Diharapkan kegiatan ini menjadi role model bagi pesantren nusantara dan berlangsung lagi tahun depan. (ElMoedarries)

2 replies

Comments are closed.