(Penutupan Stupafair 2K19)

Acara yang perdana diadakan di PPM MBS Yogyakarta, ‘Student Passion Fair’ 2k19 ditutup dengan formal tepat pukul 20.10 WIB. Penghujung dari acara yang telah diselenggarakan selama 3 bulan, terhitung dari bulan Januari hingga Maret 2019, diakhiri pada Kamis (14/3). Dalam acara resmi penutupan ini, ditampilkan berbagai bakat santri mulai dari kecakapan berbahasa, kecakapan berolahraga, kemampuan intelektual serta kreativitas, hingga kebolehan santri dalam memperagakan hasil bakatnya. Rentetan pembukaan hingga akhir diisi dengan pengumuman para pemenang lomba sekaligus pembagian hadiah, penampilan dari para pemenang seperti Freestyle Koor dan Advertising Parade yang menghibur santri, serta berbagai penampilan menarik dari panitia acara.

         

Dalam penutupan kali ini diadakan penobatan Princess Of Language (POL) sebagai pemenang dalam seleksi Princess Of Language yang melombakan kecakapan berbahasa, dengan santriwati bernama Refrin Windiana dari kelas 10 selaku pemenang dalam seleksi Princess Of Language tahun ini. Penobatan dilaksanakan secara simbolis dengan pemberian mahkota dan selempang kepada pemenang oleh panitia.

         

Tak kalah, kejuaraan Miss Sporty juga menampilkan kebolehannya dalam acara ini. Perlombaan yang mengkompetisikan pengetahuan olahraga serta kemahiran santri dalam bermain ini menobatkan Salma Nur Hidaya dari kelas 9 sebagai juara pertamanya.

        

Dalam meningkatkan kreativitas santri, diadakan pula “Mubosta Fashion Week” sebagai sarana unjuk kebolehan santri dalam mendesain baju. Lomba ini mempersilakan santri untuk membuat desain baju dan menjahit rancangan hasil desainnya dengan kain perca. Hasil desain santri berupa pakaian jadi turut ditampilkan dalam acara ini. Model dari perwakilan setiap angkatan berikut desainernya berjalan beriringan diatas karpet merah, menuju panggung untuk melaksanakan pengumuman pemenang. Dan pemenang untuk lomba ini adalah dari kelas 9 dengan Zusnia Muazzah sebagai desainernya.

         

Tak mau kalah, pihak panitia juga menunjukkan kebolehanya di atas panggung. Dimulai dengan penampilan nasyid Farzana Voice, yang disusul dengan penampilan dari grup nasyid Sincostan yang datang secara tiba-tiba untuk mempersembahkan beberapa lagu pilihan. Teriakan histeris dari penonton membuat acara semakin berkesan. Pihak pantia juga memperkenalkan tarian daerah dari Nangroe Aceh Darussalam, yaitu Tari Tarek Pukat dan Tari Sarung. “Tarian tersebut ditampilkan dengan atribut yang luar biasa, disiapkan oleh panitia untuk menambah ketertaikan dalam tampilnya”, jelas Fatha Munadiyah selaku panitia. Dilanjut dengan ucapan terimakasih dari Puffy selaku maskot dari Stupafair.

Sebelum acara diakhiri, tim Dokumentasi Acara mempersembahkan cuplikan video yang berisi dokumentasi perjalanan selama acara dari pembukaan hingga penutupan.

Harapannya, setelah diadakannya rangkaian acara ini, bakat-bakat yang telah tertorehkan santri tidak akan hilang, santri bisa lebih percaya diri, serta dapat mengembangkan bakat-bakat yang dimilikinya.(PIP)

2 replies

Comments are closed.