Bisa menimba ilmu secara langsung di tempat dimana nabi Muhammad, manusia terbaik sepanjang masa pernah hidup merupakan anugerah dan kebanggaan tersendiri bagi para penuntut ilmu. Tidak terkecuali bagi santri Muhammadiyah Boarding School Sleman Yogyakarta. Selain terkenal sebagai negara pencetak ulama terkemuka,  Madinah yang dulu bernama Yatsrib menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelajar muslim di seantero dunia. Tak ayal, nama Jaami’ah  Islamiyah Al Madinah atau lebih terkenal dengan sebutan Universitas Islam Madinah menjadi kampus idaman bagi para remaja muslim yang ingin bertholabul ‘ilmi.

Adalah Iqra’ Malikul Alim dan Ariza Agniya Rachman, dua orang santri kelas XII MBS yang begitu mendamba dan bermimpi bisa mendapatkan kursi belajar di Jami’ah Al Madinah. Menjatuhkan pilihan mengikuti muqobalah melalui jalur umroh, dua santri MBS ini mencoba peruntungannya. Jalan ini mereka tempuh sebagai bentuk ikhtiar demi mendapatkan kesempatan menimba ilmu di tanah suci kota nabi.

Bisa bertemu dengan syeikh yang mengujinya secara langsung, menjadi pengalaman berharga bagi mereka berdua. Terlepas dari hasil tes itu sendiri, kedua santri MBS menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Allah semata. Sebagai salah satu peserta dari ribuan peminat yang datang dari penjuru dunia, kita realistis saja, kata Iqra’. Persaingan begitu ketat untuk bisa masuk kampus ini, dari Indonesia saja ada ratusan ribu remaja yang bermimpi untuk mendapatkan tiket kesini, sedangkan kuota yang tersedia sangat terbatas, ungkap Ariza.

 

Keikutsertaan santri MBS mengikuti muqobalah atau seleksi tes masuk di Universitas Islam Madinah untuk yang kesekian kalinya diharapkan nama MBS semakin dikenal dan masuk dalam data base serta radar UIM. Sehingga MBS bisa sejajar dengan ponpes di Indonesia lainnya yang terlebih dulu menyandang status sebagai ponpes mu’adalah atau telah mendapatkan penyetaraan timur tengah. Mudah-mudahan cita-cita mulia dari akhi Iqra dan Ariza, dua kader Muhammadiyah yang tengah berikhtiar mendapatkan tempat terbaik untuk melanjutkan studinya diijabah Allah, sehingga menjadi kado terindah untuk MBS pada khususnya dan persyarikatan Muhammadiyah pada umumnya. ( El Moedarries )

4 replies

Comments are closed.