Kabar mengenai penindasan dan penyiksaan Etnis Muslim Uighur oleh tentara China di Xinjiang telah memantik respons keras dari berbagai penjuru dunia.
Sebagai bentuk respons atas tindakan pelanggaran HAM yang dilakukan terhadap Etnis Muslim Uighur, aliansi yang tergabung dalam aksi solidaritas masyarakat Yogyakarta untuk Muslim Uighur menggelar aksi akbar pada Jumat di Nol Kilometer Yogyakarta. Tidak mau ketinggalan, KOKAM MBS ikut ambil bagian dari aksi turun jalan kali ini.

Dibawah kordinator lapangan Ustadz Eko Priyo Agus Nugroho, sekitar 30 personel KOKAM MBS yang diwakili santri kelas XII bergabung bersama elemen masyarakat dan ormas islam lainnya yang terpusat di titik nol.

Menggunakan armada bus, rombongan KOKAM MBS dengan atribut lengkap berangkat bakda sholat jum’at. Dalam briefingnya, ustadz Eko menyampaikan, “seperti yang diketahui, kondisi etnis Muslim Uighur saat ini sangat memprihatinkan. Terdapat sekitar satu juta etnis Muslim Uighur yang tengah mengalami penyiksaan di kamp-kamp konsentrasi yang terletak di Xinjiang. Untuk itu pada hari ini kita akan bergabung dengan rekan-rekan muslim lainnya, untuk bersama-sama menyatakan sikap dan bentuk dukungan kita terhadap saudara muslim Uighur yang tengah memperjuangkan hak beragamanya di negara komunis tak bertuhan ini.

Beberapa ustadz dari berbagai perwakilan ormas islam menjadi orator dalam aksi ini, termasuk dari Muhammadiyah yang diwakili oleh Ustadz  Okrizal.
Dalam aksi kali ini Aliansi Masyarakat Yogyakarta juga menyampaikan pernyataan sikapnya terkait tragedi kemanusiaan yang terjadi di Uighur. Tepat pukul 15.00 WIB aksi solidaritas ditutup dengan doa bersama, yang menandakan selesainya acara. ( El Moedarries )