SMA MBS Sleman Yogyakarta menggelar seminar motivasi tips lolos SBMPTN, Sabtu, 15 Desember 2018. Kegiatan ini dihadiri oleh santriwan dan santriwati kelas XII SMA PPM MBS Sleman Yogyakarta . Hadir sebagai narasumber Om Jero. Om Jero  adalah Trainer dan Motivator Kependidikan sekaligus owner Wangsit Education. Format acara yang digagas tim prestasi UN kali ini berbeda dengan format tahun sebelumnya.

Ustadz Suryanto, ketua Tim Prestasi UN MBS ditemui disela-sela acara mengungkapkan program pilot project nya. Kegiatan seminar hari ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah kita rancang bersama tim prestasi UN. Kegiatan yang berlangsung hari ini kita beri nama seminar motivasi lolos SBMPTN dan model belajar santri ideal. Yang membuat agak sedikit berbeda, selain menghadirkan motivator, kita juga mendatangkan alumni. Menurut ustadz Suryanto, alumni kita berikan kesempatan untuk berbagi pengalaman kepada adik-adiknya kaitannya dengan keberhasilan, perjalanan, serta kiprahnya di pesantren hingga suka dukanya menjadi mahasiswa.

Selain itu, menurut ustadz pengampu mata pelajaran kimia itu menambahkan, kehadiran alumni disini bisa memberikan bekal kepada adik kelasnya dalam rangka mengenalkan kehidupan kampus dan tantangan alumni pondok pesantren agar bisa mempertahankan ruhiyah pondok ketika menjadi mahasiswa, tandasnya.Bersama Om Jero, pakar WANGSIT ( paWang Soal sulIT ), anak-anak diberikan materi berupa tips dan trik lolos test center 2019 dengan jurus “Belajar Minimal Hasil Maksimal”. Dibagi menjadi dua sesi, santriwati mendapatkan kesempatan awal untuk berbagi ilmu bersama motivator dengan nama lengkap Muamar Hadafi di masjid putri. Dihadapan santriwati, pria asli Cilegon ini membeber beberapa jurus menaklukkan SBMPTN yang selama ini dianggap sulit ditembus.

 

Dengan logat khas sunda, Om Jero menayangkan beberapa slide andalannya. Dalam salah satu slidenya, Om Jero menampilkan data hasil analisanya selama ini berkaitan dengan materi yang sering keluar di SBMPTN. Dari data analisanya, Om Jero mengajak agar anak-anak bisa fokus pada beberapa materi saja, sehingga tidak harus semua materi dipelajari secara mendalam. Akan tetapi, lanjut beliau, cukup beberapa materi saja yang dipelajari lebih mendalam dan dimatangkan.

Di akhir sesi, Om Jero merangkum tips nya menjadi empat bagian penting. Yang pertama beliau mengajak siswa untuk menargetkan soal minimal benar per mapel, yang kedua pilih bab yang sering muncul, selanjutnya kuasai materi dan sering di review, yang terakhir soal yang dianggap sulit untuk dikerjakan, jadikan alternatif terakhir atau kalau memungkinkan untuk ditinggalkan.Memasuki sesi kedua, giliran alumni MBS yang tampil. Dari perwakilan alumni putri yang hadir Rahmatia zafarani alfath (Fisika UGM), Umi Walidatul (Pendidikan Biologi UNY), Eka Rinor Maya (Sastra Arab UAD). Sementara itu akhi Wahid Nurrasyid (Statistika UGM), M.Khakim (Kedokteran UMY), M. Nabil habiburrahman (Poltekkes) dan akhi Rafid Moya Barodi ( Kedokteran UMY) berkenan hadir membersamai santriwan.

Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai jalannya diskusi antara kakak dan adiknya. Beberapa pertanyaan dilontarkan adik kelas terkait dengan keingintahuan mereka tentang kakak kelasnya yang sekarang telah berhasil menggapai sekolah impiannya. Termasuk di dalamnya tips menjaga ghiroh serta istiqomah menjalani kehidupan di luar dengan lingkungan yang berbeda dengan pesantren.

Kegiatan motivasi ini dipungkasi dengan beberapa pesan dan nasihat dari para alumni yang hadir. Mereka berpesan kepada adik kelasnya untuk selalu menjaga nama baik almamater, untuk selalu istiqomah dimanapun berada. Selain itu mereka juga mendoakan kepada adik kelasnya untuk bisa sukses dunia dan akhirat. ( ElMoedarries)

 

 

 

 

3 replies

Comments are closed.