Outbond merupakan kegiatan pembelajaran yang sering dilakukan di alam terbuka dengan berbagai macam permainan yang efektif, menyenangkan serta menggabungkan intelegensi, fisik dan mental. Pada Jumat (09/11/2018) halaqah tahfidz khusus PPM MBS Sleman Yogyakarta mengadakan kegiatan tersebut bersama 73 santri. Kegiatan yang berlangsung selama setengah hari itu digelar di area Shaba Outbond, tepatnya desa Karanggeneng, Purwobinangun, Pakem, Sleman.
Kegiatan outbond ini diadakan dalam rangka belajar dan bermain meningkatkan semangat menghafal, tutur Ustadzah Sri Nurrahmi, pengampu sekaligus kordinator halaqah tahfidz khusus MBS. Ustadzah Rahmi menambahkan, kegiatan ini dikandung maksud menumbuhkan rasa kebersamaan dan persahabatan serta berlatih mengelola emosi. Selain itu, terang ustadzah Rahmi yang tidak kalah penting adalah sebagai ajang penyegaran atau refreshing sekaligus menyelami ayat-ayat kauniyah Allah yang tersebar di bumi, pungkasnya.
Berangkat dari MBS jam 7 pagi dengan jumlah peserta 73 santriwati disertai 7 pendamping, rombongan sampai di area outbond. Dibersamai tim RSB selaku instruktur outbond yang digawangi Kak Ikhsan, kak Candra dan kak Budi memberikan berbagai macam game. Mengisi air ke ember dengan cara berantai, memasukkan balon ke dalam keranjang dengan mata ditutup, menyusuri sungai, membuat saluran air terpanjang dan meniti bambu menjadi menu yang tersaji pada outbond pagi itu.
Resta Dhuhrotun Nisak, santriwati tahfidz khusus kelas XII salah satu peserta outbond mengungkapkan perasaan senangnya dengan kegiatan outbond kali ini. Seneng banget bisa refreshing, gamenya juga seru, tukas santriwati mantan ketua IPM Putri itu. Selain Resta, Aushaf Nabila, santriwati kelas XI dengan jumlah setoran 30 juz ini juga merasakan hal yang sama. Terimakasih ustadzah, sebelum ujian tahfidz kita diberi waktu untuk bisa bersenang-senang. Hal senada juga dirasakan Karin Mawaddah, santriwati program khusus yang juga telah selesai setor 30 juz ini mengungkapkan perasaan bahagianya, terbukti dengan totalitas dan antusiasnya mengikuti kegiatan outbond dari awal hingga akhir.
Acara yang diikuti santri selama setengah hari ini, diharapkan dapat memberikan pengalaman pada santri tentang pentingnya kerjasama, kebersamaan dan sikap tanggung jawab. Terlepas dari itu semua, kegiatan outbond ini tidak jauh beda dengan kegiatan anak-anak dalam program tahfidz khusus. Bedanya kalau tahfidz menghafalkan ayat qauliyah, sementara outbond menyelami ayat kauniyah Allah, mentadabburi kebesaran Allah atas segala ciptaannNya. (El Moedarries)
Comments are closed.