Hari ini kamis 26 Juli 2018 uji publik kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) SMP Muhammadiyah Boarding School (MBS) Sleman Yogyakarta dilaksanakan. Dihadiri oleh Bapak Surakhmad S.Pd. (pengawas SMP MBS), Bapak Drs. Ery Widaryana, M.M. (Kepala bidang pembinaan SMP dinas Pendidikan Sleman), Direktur PPM MBS Ustad Fajar Shadik, Bapak Mukson A.R. M.Pd. (anggota BPH MBS dan pengurus PCM Prambanan), wali santri, dewan guru dan perwakilan santri ikut serta dalam agenda acara ini.
Ustad Fauzan Yakhsa S.Hum (Kepala sekolah SMP MBS) dalam sambutannya memaparkan bahwa dengan adanya uji publik ini maka diharapkan pihak-pihak terkait dapat memberikan masukan dan menyempurkanan pembuatan kurikulum yang di terapkan di MBS. Beliau juga memaparkan bahwa di SMP MBS ada dua kurikulum yang digunakan yaitu K-13 untuk kelas 7 dan 8 dan untuk kelas 9 masih menggunakan kurikulum KTSP.
Dalam kesempatan yang sama ustad Fajar mengharapkan bahwa dengan adanya kegiatan ini maka ada pendampingan yang baik dari dinas pendidikan sehingga harapannya usaha dalam memunculkan siswa didik yang berkarakter yang menjadi visi dari pondok MBS menjadi lebih tertata. Senada dengan ustad Fajar Pak Mukson juga mengharapkan bahwa dengan adanya kegiatan ini maka masukan dan saran dari pihak pihak terkakit sangat diperlukan sehingga pembuatan kurikulum pendidikan di MBS akan semakin baik sehingga dalam menyelenggarakan KBM memiliki panduan yang jelas.
Pak Ery Widaryana berharap penyusunan dan penyempurnaan dokumen KTSP benar-benar di terapkan tidak hanya sebagai pedoman tapi juga sebagai rujukan dalam menyelenggarakan KBM. Sehingga dengan rujukan yang jelas maka kegiatan penyelenggaraan KBM akan semakin lebih baik. KTSP itu hanyalah sebagai panduan agar setiap sekolah membuat kurikulum tingkat sekolah yangdisesuaikan dengan kondisi sekolah masing masing, paparnya. Beliau juga mengapresiasi proses pembelajaran yang ada di MBS dan berharap agar terus menerus ditingkatkan, sehingga peserta didik semakin berkembang, cakap, mandiri, sehingga menjadi pribadi yang unggul.
Comments are closed.