Keseimbangan berasal dari kata dasar imbang yang artinya seimbang. Pondok pesantren Muhammadiyah Boarding School Sleman Yogyakarta mengusung pendidikan yang seimbang antara pendidikan umum dan agama. Tidak ada pembedaan diantara keduanya baik bobot ataupun porsi pengajarannya di pondok pesantren ini. Hal ini di upayakan agar lulusan pondok pesantren MBS mempunyai bekal yang seimbang, sehingga saat terjun dan berkiprah di kehidupan masyarakat para santri sudah siap.

Di temui di sela-sela aktivitas belajar mengajar, tim redaksi sempat berbincang dengan ustad Roiq, Lc., kepala SMA MBS, beliau menjelaskan bahwa santri lulusan dari MBS diharapkan semakin hari semakin lebih baik. Upaya yang beliau usahakan untuk mewujudkan itu semua, beliau awali dari upaya untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar baik di kelas maupun di luar kelas dengan cara evaluasi rutin dan melakukan kegiatan tes pendalaman materi. Disamping itu peningkatan kualitas SDM pendidik juga terus ditingkatkan baik melalu MGMP atau pelatihan pelatihan. Dengan ini diharapakan serapan lulusan MBS yang diterima di universitas timur tengah dan juga universitas negeri yang favorit dapat terus meningkat.

Setelah kegiatan forum silaturahmi santri (fortasi) selesai dan ditutup pada kamis malam (putra) dan jum’at pagi (putri) kegiatan belajar mengajar di seluruh jenjang SMA berjalan normal kembali pungkasnya. Alhamdulilah rangkaian kegiatan ini berjalan dengan lancar, santri kelas 12 yang menjadi panitia sudah sukses menyelenggarakan kegiatan. Kami bangga dengan semangat anak-anak semoga ini menjadi modal awal kesuksesan mereka di masa depan, pungkasnya.

 

2 replies

Comments are closed.