Kajian sore buka bersama ramadhan sore itu berbeda. Santriwati PPM MBS putri Sleman dikejutkan tamu spesial dari Palestina. Kajian yang biasanya diisi oleh ustadz atau ustadzah pembina dan santriwati, kali ini diisilangsung oleh Syeikh Keinan As Sawaf.

Ditemani direktur PPM MBS Sleman, ustadz Fajar Shadik dan Wadir II PPM MBS, ustadz Faqihuddin serta Kabag Kemakhadan Putri, ustadz Muflikh Najib, Syeikh Keinan membagikan tips menjadi wanita sholehah.

Dalam taushiyahnya, beliau menyampaikan bahwasannya wanita sholihah menjadi satu hal yang penting. Menjadi wanita sholihah dapat dipenuhi melalui pemahaman shohihul aqidah atau aqidah yang benar. Seorang muslimah sudah seyogyanya meluruskan pemahaman aqidah yang dimilikinya.

Kemudian, akhlaqul karimah juga harus menjadi perhatian penting bagi wanita yang ingin menjadikan dirinya sebagai wanita sholihah. Hal ini dikarenakan, akhlaqul karimah merupakan pondasi penting dalam menjalankan kehidupan di tengah masyarakat.

Ilmu syar’i menjadi langkah selanjutnya yang disampaikan oleh Doktor asli Turki itu. Seorang muslimah harus mampu mencerdaskan dirinya dengan ilmu-ilmu agama, agar mampu menjadi da’i bagi masyarakat di sekitarnya.

Terakhir, membaca sejarah, Syeikh Keinan menjelaskan bahwa dengan belajar sejarah dapat menjadikan seorang muslimah belajar dari kejadian-kejadian yang telah terjadi pada masa lalu. Lewat ini, para muslimah diharapkan dapat meneladani sejarah perjuangan nabi-nabi dan para shahabat serta shohabiah terdahulu.

Kajian spesial ini diakhiri dengan do’a bersama bagi para masyarakat Palestina dan seluruh ummat islam yang sedang berjuang di jalan Allah, yang dipimpin ustadz Fajar. Kehadiran Syeikh Keinan ini disambut antusias oleh para santriwati. Hal ini dibuktikan dengan konsentrasi mereka mendengarkan kalimat demi kalimat yang disampaikan beliau dalam taushiyahnya yang menggunakan bahasa arab.

Ditulis oleh : Ukhti Zidna Navela Kamilia, IPM Putri Bagian PIP

 

1 reply

Comments are closed.