Sleman (MBS Yogyakarta) – Santri tidak hanya identik mempelajari bidang agama, namun juga mengenal budaya tempat mereka mengenyam pendidikan. Ibarat kata, “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung” menggambarkan santri MBS Yogyakarta dalam mempelajari budaya Jawa. Sebagai pondok pesantren yang berada di Jogja, bahasa Jawa sebagai bahasa daerah juga mereka pelajari. Mulai dari materi, bahasa lisan, hingga praktik dalam bentuk pagelaran seni. Sebagai bagian dari penilaian ujian praktik dalam pelajaran bahasa Jawa yang berlangsung setiap tahun, santriwan kelas 12 SMA MBS Sleman Yogyakarta menampilkan khataman dan pagelaran seni dengan peserta pada hari Kamis (30/10) lalu.
Praktik bahasa Jawa tahun ajaran ini mengusung tema “Bendara Raden Mas Mustahar”. Kisah Pangeran Diponegoro memiliki banyak nilai moral dan pelajaran untuk dapat dipetik. Latar belakang sebagai pahlawan nasional dari kalangan santri, menjadi sosok yang tepat untuk diperankan. Khataman dan pagelaran seni praktik bahasa Jawa berlangsung pada malam hari pukul 20.00 WIB bertempat di kompleks gedung kelas putra. Hadir ustaz Agus Yulianto, M.Pd., memberikan sambutan, “persiapan santriwan kelas 12 ini sungguh di luar ekspektasi saya. Luar biasa!” Selain PLH BPP PPM MBS Yogyakarta, kegiatan tersebut juga mengundang seluruh santri putra jenjang SMP, wali kelas 12, ustaz, maupun ustazah.
Khataman dan pagelaran seni yang selalu diberlangsungkan setiap tahun tentu bukan tanpa alasan. Ustaz Indra Oktora, S.Pd., sebagai pengampu mata pelajaran bahasa Jawa menjadikan praktik untuk memperkenalkan kepada santri tentang budaya Jawa berupa tari dolalak dan perjalanan hidup Pangeran Diponegoro. Dengan adanya khataman, dapat meningkatkan semangat santriwan kelas 12 untuk terus beribadah kepada Allah swt., khususnya dalam membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an. Pagelaran seni praktik bahasa Jawa juga memberikan kemampuan kepada santri putra MBS Yogyakarta dalam hal memainkan peran pada pertunjukkan teater. (YS)
Kontributor Berita:
Naufal Azhar Rizki M. (santriwan kelas 12 Sains 2)
Ahmad Nur Fauzan (santriwan kelas 12 Sains 3)
