Sleman (MBS Yogyakarta) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) merealisasikan program digitalisasi pembelajaran. Bantuan dari program tersebut dirasakan langsung oleh Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta. Ahad (30/11) pondok menerima sebanyak 3 unit Interactive Flat Panel (IFP) yang terbagi 2 unit untuk SMA dan 1 unit untuk SMP. Secara simbolis bertempat di laboratorium IPA kompleks putra, penyerahan bantuan program tersebut diterima oleh ustaz Roiq, Lc (Kepala SMA MBS Sleman Yogyakarta) untuk SMA dan ustaz Okta Dihartoni, S.Pd. (Waka Kurikulum) untuk SMP.

Hadirnya IFP di MBS Yogyakarta dapat mendukung pembelajaran yang semakin interaktif. Guru menjadi lebih kreatif dan santri mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan. Sejalan dengan pondok yang tetap menyediakan ruang belajar bagi santri dalam mengikuti perkembangan teknologi. Sebab tidak dapat dipungkiri, meski adanya batasan pemakaian teknologi seperti gawai di kalangan santri, namun bukan berarti mereka menjadi santri yang ketinggalan zaman. Sebaliknya, pondok terus berupaya memperkenalkan perkembangan teknologi melalui media pembelajaran, salah satunya dengan adanya IFP ini.

Dilansir dari Puslapdik. Kemendikdasmen, pemerintah berharap dengan bantuan yang disalurkan ke lebih dari 200 ribu sekolah di Indonesia mampu mengubah metode mengajar para guru dan memberikan dampak santri dapat memahami pelajaran dengan lebih cepat, interaktif, dan menyenangkan. Santri MBS Yogyakarta pun menjadi santri yang terdepan dalam belajar dengan adanya IFP. (YS)