Santri MBS Yogyakarta selain dididik materi pelajaran umum dan agama, juga dididik pembelajaran karakter. Pendidikan karakter MBS sudah diteliti oleh Agus Firmansyah dan Yumidiana dari UIN Sunan Kalijaga dengan judul “Model Pengembangan Pendidikan Karakter di Pesantren Khalaf Studi Kasus di PPM MBS Yogyakarta” tahun 2021.

Salah satu kegiatan santri yang dirancang untuk mengembangkan pendidikan karakter santri adalah ABAS (Amal Bakti Santri). Kegiatan ini menjadi kegiatan rutin santri PPM MBS Yogyakarta. Kegiatan Amal Bakti Santri adalah kegiatan tahunan yang dilakukan santri dengan tinggal di rumah warga, mendarmabaktikan dirinya untuk masyarakat yang ditempati. Mereka membaur, serta membantu warga dan melakukan kegiatan sosial bersama warga masyarakat.

Pada ABAS XII 2024 kali ini diadakan di Temanggung. Untuk santri putra diadakan di Dusun Krajan, Desa Bonjor, Kec. Tretep, Kab. Temanggung, sementara untuk santri putri diadakan di Dusun Sekidang, Desa Tempelsari, Kec. Tretep, Kab. Temanggung. ABAS XII kali ini diikuti santri kelas X dan XI putra dan putri pada tanggal 6-11 Januari 2024.

Ustaz Fendik selaku Ketua Panitia Pusat ABAS mengatakan, “tujuan dari ABAS diantaranya, pertama, mengasah kepekaan santri terkait kondisi sosial yang ada di masyarakat. Kedua, meningkatkan sikap tolong menolong dan gotong royong dalam bermasyarakat. Ketiga, menumbuhkan rasa syukur terhadap nikmat yang telah Allah berikan dan karuniakan mengasah kreativitas dan inovasi terhadap program kerja yang dilaksanakan di sana. Keempat, meningkatkan ukhuwah Islamiyyah dalam bermasyarakat.

“Saat ini ABAS di MBS sudah masuk tahun yang ke-12. Kegiatan ABAS ini sempat vakum karen aadanya pandemi (-+ 2  th). Kegiatan tersebut merupakan kegiatan sosial dimana santri putra dan putri akan diterjunkan ke masyarakat guna pembelajaran kehidupan secara nyata, santri akan mengikuti kegiatan sehari-hari warga sesuai dengan pekerjaan tuan rumahnya, seperti berkebun, mencari rumput, berdagang dan lain sebagainya. Kegiatan utama tersebut berlangsung kurang lebih 5 – 6 hari, sedang untuk agenda penunjang lainnya adalah cek kesehatan gratis (berkerja sama dengan puskesmas dan RS terdekat), bazar pasar murah (baju layak pakai), pembagian sembako, pembagian paket pendidikan, pembagian kenangan dan paket kebersihan masjid serta di tutup dengan Tabligh Akbar sebagai kegiatan penutupnya”, tutur Ustaz Fendik.

Pada ABAS kali ini, santri mengadakan bazar murah dan juga lomba untuk anak-anak di dusun yang mereka tempati. Kegiatan bazar dan lomba dimulai pukul 07.30- 10 wib. Peserta lomba adalah santri yang merupakan anak-anak dari TPA di desa Bonjor. Lomba tersebut diikuti anak usia SD dan TK. Ada tiga lomba yang diikuti diantaranya, bola sarung, estafet karet dan estafet balon.

Warga dan anak-anak yang mengikuti lomba dan bazar murah begitu antusias dengan kegiatan yang diadakan oleh santri dalam kegiatan ABAS kali ini. ABAS XII rencananya akan ditutup dengan tabligh akbar pada Kamis (11/1/2024). [Arif Yudistira]