Ratusan santri kelas XII berkumpul di Masjid Al-Bir Kompleks PPM MBS Yogyakarta. Mereka berkumpul dalam acara “Taujihat wal Irsyadat” untuk wali santri kelas XII. Tepat pukul 09.30 Wib acara dimulai.

Dalam acara Taujihat Wal Irsyadat, pimpinan PPM MBS Yogyakarta, Ustaz Faqih Udin, Lc menyampaikan, “Alhamdulillah kita bisa bertemu kembali dalam acara motivasi wali santri kelas XII. Semoga dengan kehadiran bapak/ibu semua, anak-anak ke depan akan menjadi lebih baik lagi. Selamat datang kembali wali santri setelah liburan, terimakasih atas kedatangan bapak/ibu semua,yang telah meluangkan waktunya pagi ini.”

Pimpinan PPM MBS Yogyakarta juga menyampaikan, “tujuan dari pertemuan pagi ini adalah menyamakan persepsi kita kepada wali santri khususnya kelas XII. Di pesantren ini, anak-anak menjadi santri yang paling lama, mereka paling banyak ilmunya. Namun, dari pengalaman kita selama ini, justru masih ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan kelas XII. Oleh karena itu, kita mohon dukungan bapak/ibu semua, kita mohon doa.”

Tirakat bapak/ ibu semua sangat berpengaruh kepada kesuksesan anak bapak ibu. Kita bermohon agar anak kita menjadi qurrota a’yun. “Kami memohon agar bapak/ibu wali santri tidak memberi dukungan untuk melakukan pelanggaran di pesantren ini. Ini tentu tidak kami harapkan. Terakhir, dari kegiatan siang hari ini, akan ada penandatanganan pakta integritas agar menaati peraturan di MBS ini.”

Taujihat wal Irsyadat kali ini, menghadirkan pendiri PPM MBS Yogyakarta, K.H. Nashirul Ahsan, Lc sekaligus wali santri kelas XII PPM MBS Yogyakarta. Mengawali ceramahnya, Ustaz Nashir menanyakan kepada wali santri, “saya yakin bapak ibu menitipkan anak anda ingin agar anak kita solih dan solihah, pandai semua, betul?”, “Betul, kompak wali santri menjawab.”

Bapak ibu, anak-anak kelas XII mengalami problem yang sangat hebat. Sebagai senior mereka punya potensi kesempatan melanggar hukum. Anak-anak kelas XII itu berani kepada adik-adiknya, IPM saja ndak berani menghukum mereka.

Wali Santri Mengikuti Taujihat wal Irsyadat, Sabtu (13/7/2024)

Dalam ceramahnya, Ustaz Nashir juga mengingatkan bahwa anak solih solihah akan mengangkat derajat kita sebagai orangtuanya di akhirat kelak, sebagaimana diterangkan dalam Surah Ghofir ayat 8.

Dalam surah At-Tur ayat 21 juga diterangkan, “orang beriman dan keturunan orang beriman dipertemukan di surga. Mengutip Tafsir Ibnu Katsir, Ustaz Nashir menjelaskan, “orang yang amalannya berkurang, dari bapak/ibunya, maka akan diangkat oleh anaknya yang amalannya lebih.”

Mengutip kata pepatah, “orang boleh semakin tua, tetapi belum tentu semakin dewasa. Maka sebisa mungkin kita coba segala cara agar anak-anak kelas XII menjadi idaman orangtua, idaman calon mertua. Yang bisa mengangkat derajat kita ke surganya Allah kelak.”, tutur Ustaz Nashir.

Dalam motivasinya kepada wali santri kelas XII, Ustaz Nashir mengajak, “mari kita jadikan anak kit akelas XII husnul khotimah di PPM MBS Yogyakarta ini. Setuju?”, kompak dijawab wali santri dengan semangat, “Setuju!”

Acara ini usai pukul 11.00 Wib, ditandai dengan penandatanganan Pakta Integritas wali santri kelas XII sebelum pulang ke rumah masing-masing [AY]